INDRAMAYU — Anggota DPRD Fraksi Golkar Provinsi Jawa Barat H Taufik Hidayat SH menegaskan bahwa petani harus menjadi subjek utama dalam pembangunan daerah, bukan hanya objek dalam kebijakan. Hal ini ia sampaikan saat berdialog dengan kelompok tani dan pelaku pertanian di wilayah Indramayu dan Cirebon, dua daerah yang dikenal sebagai lumbung pangan nasional.
“Petani adalah pilar ketahanan pangan. Jika pemerintah tidak sungguh-sungguh berpihak kepada mereka, maka kita sedang mempertaruhkan masa depan bangsa,” tegas Taufik.
Taufik menyoroti banyaknya keluhan dari petani terkait mahalnya biaya produksi, sulitnya akses terhadap pupuk bersubsidi, hingga fluktuasi harga gabah yang merugikan petani saat panen raya. Ia menyebut kondisi ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut.
Menurutnya, keberpihakan kepada petani harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan konkret dan anggaran yang memadai, bukan hanya dalam wacana atau slogan politik.
“Mulai dari distribusi pupuk, stabilisasi harga hasil panen, hingga bantuan alat pertanian dan pendampingan teknis—semua harus dirancang dengan mendengar langsung suara petani,” katanya.
Selain itu, ia juga mendorong perlunya pembentukan Badan Usaha Pertanian di tingkat lokal yang mampu membantu petani dalam distribusi dan pemasaran hasil pertanian secara mandiri dan menguntungkan.
Taufik menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan nasib petani di DPRD Jawa Barat. Ia percaya bahwa jika petani sejahtera, maka daerah akan kuat dan rakyat pun sejahtera.
“Indramayu dan Cirebon punya potensi luar biasa. Tinggal bagaimana keberpihakan itu diterjemahkan dalam tindakan nyata. Saya akan kawal itu,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "H Taufik Hidayat: Petani Harus Jadi Prioritas, Bukan Sekedar Slogan"