Diminta Banyak Tokoh Maju Pilkada, dr Asad Daftar Gerindra

PEKALIPAN – Bakal Calon Walikota Cirebon dr Asad, menyatakan kesiapannya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Kota Cirebon.

Ia mengungkapkan, bahwa ini bukan pertama kalinya dia diminta untuk maju oleh berbagai tokoh di Cirebon.

“Sudah tiga kali Pilkada saya diminta untuk maju oleh beberapa tokoh Cirebon. Baru-baru ini, saat saya bersilaturahmi, saya kembali diminta untuk maju karena perkembangan Cirebon yang pesat,” ujarnya usai mengembalikan formulir pendaftaran Bacawalkot ke DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, Sabtu (25/5).

dr Asad menuturkan, Cirebon dengan aksesibilitas yang semakin mudah dari berbagai penjuru berkat adanya bandara dan pelabuhan, kereta api, menurutnya memerlukan pembenahan yang serius.

“Kota Cirebon merupakan etalase bagi wilayah tiga (Ciayumajakuning). Saya terpanggil untuk berkontribusi agar Kota Cirebon menjadi lebih maju, masyarakatnya lebih sejahtera, dan lebih aman,” ungkapnya.

dr Asad juga menyoroti pentingnya mengembalikan kejayaan sejarah Cirebon dan menjadikannya katalisator bagi kemajuan Indonesia, khususnya dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Untuk itu, ia memfokuskan pada beberapa aspek utama.

Pertama, kualitas sumber daya manusia, dirinya harus mendorong sistem pendidikan formal maupun non-formal di berbagai tingkatan agar memiliki kualitas yang unggul.

Kedua, kesejahteraan masyarakat mulai kebutuhan gizi, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan harus diperhatikan. “Masyarakat harus memiliki daya beli yang tinggi. Salah satu caranya adalah dengan memberdayakan masyarakat agar tidak ada yang menganggur atau putus sekolah,” katanya.

Ketiga dari sektor pariwisata. Cirebon memiliki jejak kejayaan dengan beberapa keraton yang harus disatukan dan dikelola dengan baik. “Saya ingin keluarga keraton kita sekolahkan di negara maju agar dapat mengelola seluruh aset keraton dengan baik,” ujarnya.

dr Asad menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan visi tersebut. “Memajukan Cirebon bukan tanggung jawab seorang kepala daerah saja, tetapi tanggung jawab bersama. Kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, pengusaha, masyarakat, dan media sangat diperlukan,” tegasnya.

Ia juga berkomitmen untuk mengimplementasikan salah satu wasiat Syekh Syarif Hidayatullah, yaitu “Ingsun titip tajuk lan fakir miskin”.

“Wasiat ini punya nilai filosofi yang sangat tinggi. Saya optimis dengan membangun kebersamaan dan persaudaraan, Kota Cirebon akan menjadi model bagi daerah lain,” paparnya.

Dengan visi dan misi yang jelas, dr Asad siap membawa perubahan positif bagi Kota Cirebon dan masyarakatnya, menjadikan Cirebon sebagai kota yang lebih maju dan sejahtera. (CP-06)