Mayoritas Anak-anak, RSD Gunung Jati Catat Kenaikan Penyakit Pencernaan Akibat Cuaca Tak Menentu

Foto : CP-06 Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSD Gunung Jati Cirebon, dr Juliantina Mulus Rahaju MKM

KESAMBI – Kota Cirebon sedang dilanda cuaca yang tidak menentu. Masyarakat pun diminta untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit.

Namun, jumlah pasien di RSD Gunung Jati Cirebon meningkat di tengah musim penghujan ini. Mayoritas pasien anak -anak banyak dirawat dengan penyakit gangguan pencernaan.

Demikian dikatakan oleh Direktur RSD Gunung Jati melalui Wadir Pelayanan Medis dan Keperawatan, dr Juliantina Mulus Rahaju, MKM saat diwawancarai Cirebonpos di Rumah Sakit, Kamis (23/2).

“Dalam 4 bulan terakhir jumlah pasien sekitar 250 dengan penyakit gangguan pencernaan dengan mayoritas anak -anak,” kata dr Juliantina.

Masih kata dr Juliantina, pasien demam berdarah pun cukup banyak namun masih dibawah 100. Tentunya menyerang anak-anak juga.

“Selain gangguan pencernaan, demam bersarah juga ada namun gak banyak,” katanya.

dr Juliantina mengungkapkan, di rumah sakit hal yang pengaruhi penggunaan tempat tidur ada rawat inap dan kunjungan rawat jalan.

“Perubahan cuaca pasien di rumah sakit kondisi diawal musim ujan beberapa pasien dengan penyakit pencernaan,” ungkapnya.

Manuru dr Juliantina, faktor makanan dan air yang mereka konsumsi membuat penyakit pencernaan meningkat diawal musim hujan.

“Kemudian penyakit yang berhubungan dengan pernafasan perubahan cuaca panas ke hujan seperti asma paru meningkat,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut dr Juliantina, pasien dengan penurunan daya tahan tubuh meningkat sehingga mudah terserang penyakit.

“RSD Gunung Jati merupakan rumah sakit Tipe B, dan pasien yang masuk dari wilayah 3 Cirebon. Kami siap selalu untuk melayani pasien dengan cepat dan ramah,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Mayoritas Anak-anak, RSD Gunung Jati Catat Kenaikan Penyakit Pencernaan Akibat Cuaca Tak Menentu"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*