BANDUNG – Partisipasi perempuan Indonesia dalam parlemen masih sangat rendah. Untuk itu perlu adanya pemahaman kepada kaum perempuan agar bisa berpartisipasi didalam politik.
Rendahnya angka keterwakilan perempuan di parlemen sedikit banyak berpengaruh terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender dan belum mampu merespon masalah utama yang dihadapi oleh perempuan.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Lili Eliyah SH MM mengatakan pentingnya keterwakilan perempuan di parlemen Indonesia, khususnya Jawa Barat.
“Saat ini partisipasi perempuan Indonesia masih di bawah 30%. Pentingnya peningkatan partisipasi perempuan supaya pengambilan keputusan politik yang lebih akomodatif dan substansial,” kata Lili, Senin (22/8).
Selain itu, lanjut Lili, menguatkan demokrasi yang senantiasa memberikan gagasan terkait perundang-undangan pro perempuan dan anak di ruang publik
“Perlunya upaya untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam parlemen melalui sebuah Rancangan Peraturan Presiden tentang Grand Design Peningkatan Keterwakilan Perempuan,” paparnya.
Lili menuturkan, upaya dan komitmen kuat dari pemerintah dalam terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan gender dengan terus mendorong tercapainya kuota 30% keterlibatan perempuan di parlemen serta mengikis ketimpangan gender dalam politik.
“Tujuan dari Rancangan Perpres Grand Design tersebut dapat meningkatkan keterwakilan perempuan dalam partisipasi politiknya. Peningkatan kualitas perempuan untuk berperan serta dalam pengambilan keputusan politik di parlemen guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan gender,”pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Lili Eliyah Dorong Perempuan Aktif Berpartisipasi dalam Politik"