Jadi Pilot Project, Kota Cirebon Dipilih Dalam Program Pertukaran Pendidikan Seni Indonesia-Korea

Foto : CP-06 PERTUKARAN PENDIDIKAN SENI. Nampak Walikota, Drs H Nashrudin Azis SH didampingi Kadisdik, Irawan Wahyono terima langsung Arcolabs Korea dalam rangka pertukaran Pendidikan Seni di Balaikota, Jumat (21/8)

KEJAKSAN – Kota Cirebon menjadi pilot project program pertukaran pendidikan seni Korea – Indonesia yang diinisiasi oleh Korea Art & Culture Education Service yang menggandeng Pemda Kota Cirebon dan Seniman Lokal Sinau Art.

Arcolabs, sebuah lembaga swadaya di Korea (NGO) sebagai pelaksana program kerjasama di Indonesia sebelumnya bekerjasama dengan Sinau Art dalam program pembinaan dan pelatihan pebatik pewarna alam di Kota Cirebon. Kini program tersebut dikembangkan pada masalah pendidikan seni dan budaya di sekolah.

Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH mengatakan, pihaknya menyambut baik program kerjasama pertukaran pendidikan seni dan budaya di sekolah karena sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak.

“Meski di masa pandemi, semua kegiatan harus tetap berjalan termasuk program kerjasama pertukaran pendidikan seni ini,” kata Azis usai menerima audiensi dari pihak Arcolabs didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Irawan Wahyono dan Kepala Sekolah SMPN 1 Cirebon, Jumat (21/8).

Azis mengungkapkan, kerjasama pertukaran pendidikan seni dan budaya Korea – Indonesia merupakan kerjasama lanjutan dari kerjasama yang sebelumnya pernah berjalan di Kota Cirebon, maka dari itu Pemda Kota Cirebon mendukung penuh kegiatan yang diinisiasi oleh Korea Art & Culture Education Service.

“Program kerjasama ini kami dukung penuh tapi harus tetap menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya

Sementara itu, Direktur Arcolab, Jeong Ok Jeon mengungkapkan, Korea Art & Culture Education Service merupakan kelompok seni di Korea yang telah banyak melaksankan kegiatan pembelajaran seni di Korea maupun luar Korea seperti di Vietnam dan saat ini di Indonesia.

“Pilot project program pertukaran pendidikan seni di Indonesia yang kami pilih adalah Kota Cirebon,” katanya.

Jeong menambahkan, media pembelajaran seni dan budaya yang dibuat Arcolabs dan seniman Kota Cirebon (Sinau Art) berbentuk video, animasi dan lain-lain, adapun lokasinya di sekolah SMPN I Kota Cirebon yang menjadi pilot project pelaksanaan program di tahun 2020.

“Tahun berikutnya kami berharap bisa dilaksanakan di sekolah-sekolah lain di Kota Cirebon,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN I Kota Cirebon, Lilik Agus Darmawan mengaku bangga sekolahnya dipilih sebagai pilot project program pertukaran pendidikan seni dan budaya Indonesia –Korea.

“Peninjauan lokasi telah dilaksanakan, tinggal pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan secara offline dan online,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Jadi Pilot Project, Kota Cirebon Dipilih Dalam Program Pertukaran Pendidikan Seni Indonesia-Korea"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*