SUMBER – Pembakaran bendera PDI Perjuangan dalam aksi menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) beberapa waktu yang lalu, mendapat kecaman keras dari seluruh kader dan pengurus Moncong Putih. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Imron Rosyadi bersama para pengurus, kader dan simpatisannya juga turut melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Cirebon.
Menurut Imron, banyaknya orang yang nyinyir atas PDI Perjuangan yang ditafsirkan secara parsial. Dan, hal itu sudah memojokan PDI Perjuangan yang dinilai komunis. PDI Perjuangan tetap mengedepankan Pancasila dan terus berjuang bagi masyarakat secara luas.
“Kata siapa kita komunis. Sampai sekarang kemiskinan menjadi musuh bagi kami,” kata Imron saat ditemui di Kantor DPC PDI Perjuangan, Jumat (26/6).
Masih kata dia, partai yang memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan bangsa dan negara. Ditegaskannya kembali, PDI Perjuangan masih tetap berpedoman terhadap pancasila karena Indonesia terdiri dari keberagaman.
“Setiap kader PDI Perjuangan di Kabupaten Cirebon harus bisa menjadi suri tauladan bagi masyarakat dengan tetap menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” ujarnya.
Ditegaskan Imron, Indonesia bukan negara agama akan tetapi negara yang beragama. Oleh karena itu, dirinya meminta agar seluruh kader PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon untuk tidak melakukan ajang balas dendam. Imron pun menegaskan kepada seluruh kader partai, untuk fokus terhadap masyarakat dan serahkan kasus ini pada aparat penegak hukum. (CP-02)
Be the first to comment on "Bendera PDI Perjuangan Dibakar, Imron: Kami Pancasila Bukan Komunis"