KEJAKSAN – Pansus Covid-19 DPRD Kota Cirebon melakukan inspeksi mendasak ke Pusat Grosir Cirebon (PGC) dan salah satu Swalayan di Jalan Kartini, Kamis (14/5) siang. Dalam kesempatan tersebut, Pansus Covid-19 menemuka pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Swalaya yang mengabaikan peraturan PSBB.
Saat di PGC, anggota Pansus Covid-19 tidak bertemu dengan pengelola gedung maupun anggota paguyuban pedagang. Karena, kondisi toko sudah tutup.
Namun, saat anggota Pansus Covid-19 ke Swalayan di Jalan Kartini, menemukan pelanggaran. Selain keramaian dan berdempetan, sejumlah toko yang tidak dikecualikan tetap buka.
“Seharusnya, sebagai swalayan besar sudah paham dan tertib terhadap imbauan dan aturan selama PSBB diberlakukan,” kata Ketua Pansus Covid-19 DPRD Kota Cirebon, dr Tresnawaty SpB.
Tresnawaty juga meminta ke pihak manajemen, agar jangan membuat keresahan lain, lantaran pakaian, sepatu dan elektronik masih buka. Karena, sudah menimbulkan kecemburuan sosial terhadap toko lainnya.
“Dalam inspeksi ini, pakaian, elektronik dan sepatu masih buka. Bahkan, mendadak ditutup setelah anggota Pansus Covid-19 datang,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Tresnawaty, menemukan physical distancing sangat tidak tertib. Masyarakat masih berdempetan dan tidak memakai masker.
“Kita tunggu apakah akan benar diperbaiki,” tegasnya.
Hal senada disampaikan, Anggota Pansus Covid-19, Mohamad Noupel, ia menilai banyak toko yang cemburu karena banyak yang sudah tutup, tetapi di swalayan ini tetap buka.
“Kenapa mereka pada protes, karena di sini masih jual pakaian,” katanya.
Sementara itu, Perwakilan Manajemen Yogya Junction Cirebon, Arieza Firman mengatakan, akan segera memperbaiki pada hari ini juga.
“Hari ini kita selesaikan, sesuai arahan dari Pansus Covid-19,” kata dia.
Be the first to comment on "Sidak ke Swalayan, Pansus Covid-19 DPRD: Pantas Banyak Toko yang Cemburu"