KEJAKSAN – Pemda Kota Cirebon berupaya keras untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Berbagai keterbatasan membutuhkan kerjasama dengan instansi terkait lainnya.
Demikian dikatakan Wali Kota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH saat menerima dan melakukan penandatanganan naskah kesepakatan bersama dengan PT Taspen (Persero) tentang Penyelenggaran Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jamiman Kematian (JKM) bagi pegawai non ASN di Lingkungan Pemda Kota Cirebon, Pengelolaan Taman Sehati Taspen, serta Perjanjian Kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemda Kota Cirebon tentang sinergitas Program Intensifikasi Pajak Kendaraan Bermotor dan Pemberdayaan Masyarakat di wilayah Kota Cirebon.
“Kami selalu berupaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah kami, upaya peningkatan PAD tersebut juga telah diupayakan di berbagai sektor,” kata Azis.
Namun, lanjut Azis, tetap saja Pemda Kota Cirebon memiliki keterbatasan. Karenanya selama ini untuk melaksanakan pembangunan, Pemda Kota Cirebon masih sangat mengandalkan bantuan dari Pemprov Jabar dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kota Cirebon menurut Azis juga merupakan kota yang kecil dan luas yang terbatas. Hanya sekitar 38 kilo meter persegi dan jumlah penduduk sebanyak 360 ribu jiwa.
“Namun di siang hari, jumlah penduduknya bisa mencapai 2 juta jiwa,” ungkapnya.
Pasalnya, kata Azis Kota Cirebon telah menjadi pusat perniagaan di 5 daerah di wilayah Cirebon. Bahkan hingga lintas provinsi, seperti dari Brebes dan Tegal. Karenanya tidak heran, lalu lintas di Kota Cirebon sangat padat.
Dengan berbagai kondisi tersebut, Pemda Kota Cirebon tetap berupaya untuk meningkatkan PAD nya.
“Salah satunya dengan menjalin sinergi dengan instansi terkait lainnya yang ada di Kota Cirebon,” jelasnya.
Untuk itu, Azis berterima kasih kepada PT Taspen yang sudah membangunkan taman di eks TPS yang ada di ruas Jalan Wahidin. Keberadaan taman diyakini bisa membantu Pemda untuk menata Kota Cirebon menjadi lebih indah dan hijau sehingga bisa menarik kunjungan wisatawan berkunjung.
Pada kesempatan itu, Azis juga mengucapkan terima kasih kepada Bappenda Pemprov Jabar yang telah mengeluarkan program zonita pamor. Dengan begitu, bisa diketahui jumlah kendaran bermotor yang dimiliki warga Kota Cirebon, khususnya untuk aparatur sipil negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemda Kota Cirebon.
“Nanti akan bisa diketahui secara pasti berapa pajak dari kendaraan bermotor yang sebenarnya bisa didapatkan oleh Pemda Kota Cirebon,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala PT Taspen Cabang Cirebon, Anne Rosfianti, bersyukur karena Pemda Kota Cirebon menyambut baik aturan pemerintah tentang regulasi baru, yaitu PP No 49 Tahun 2018 tentang proteksi non PNS dalam hal kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
“Disisi lain jumlah non PNS di Kota Cirebon ada sekitar 3 ribu orang,” kata Anne.
Sedangkan, Kepala Bappenda Pemprov Jabar, dr Hening Widiatmoko MA menjelaskan, jika ada jumlah kendaraan sekitar 188 ribu di Jabar. Tahun ini pajak yang ditargetkan sekitar Rp96 miliar.
“Dari jumlah tersebut, 30 persennya untuk Pemda Kota Cirebon,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Teken MoU Bareng PT Taspen, Walikota Terus Gali Sumber PAD"