Ngaku Akan Fokus Tata Pujabon, Disperindag UMKM Akan Benahi 4 Shelter

KEJAKSAN – Bina Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Cirebon Tahun 2020 fokus dalam perbaikan Shelter PKL yang ada.

Dinas Perdagangan dan UMKM telah menyiapkan anggaran sekitar Rp1 miliar untuk merenovasi 4 shelter PKL dimana fokus utama pada Shelter PKL di Jalan Cipto Mangunkusumo.

Demikian dikatakan oleh Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas Perdagangan dan UMKM Kota Cirebon, Saefudin Jupri saat diwawancarai Cirebopos diruang kerjanya, Rabu (22/1).

“Konsep Bina PKL Tahun 2020, kami akan memebenahi beberapa shelter PKL. Utamanya Shelter PKL Pujambon, akan kami perbaiki lokasi dan tempatnya,” kata Jupri

Jupri juga mengungkapkan, bahwa Shelter Pujambon akan dilakukan Pembenahan lahan parkir mobil dan motor serta bangunnya akan di renovasi kembali sehingga fasilitas sekat antara kios PKL sedikit melebar dan dirubah

“Adanya pemasangan PJU untuk kenyamanan para konsumen, ada kursi meja dan segalanya,” ungkapnya.

Masih kata Jupri, renovasi 4 shelter PKL kurang lebih memakan anggaran Rp1 miliar dari APBD untuk Shelter Pujambon, Shelter PKL Alun-Alun Kejaksan, Shelter PKL Bima, dan Shelter PKL disebelah Bank BJB.

“4 shelter tersebut akan dilakukan perbaikan sehingga nantinya akan ramai konsumen,” ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya pun telah meminta kepada RS Gunung Jatui agar memberikan lokasi sementara bagi para PKL di sepanjang Jalan Sudarsono.

“PKL di Jalan Cipto dan sebagian Jalan Sudarsono pindah ke Pujambon dan PKL didepan IGD bisa masuk ke lokasi yang akan disediakan oleh RS,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Jupri, di Jalan Perjuangan akan ada konsep kerjasama dengan IAIN untuk pemindahan PKL Jalan Perjuangan dengan lokasi di depan IAIN dekat aula.

“Kami pun kerjasama dengan IAIN untuk pembuatan shelter PKL bagi PKL yang di Jalan Perjuangan,” tuturnya.

Tak hanya itu, kata Jupri, perbaikan shelter PKL Alun-alun Kejaksan dimana tempatnya menyesuaikan dengan Alun-alun.

“Kalau shelter PKL sebelah Bank BJB akan ditambahkan pelatarannya paving blok kasih auning,” katanya.

Jupri mengakui bahwa saat ini belum bisa mengalokasikan lokasi baru bagi para PKL, karena Tahun 2019 pihaknya sudah berusaha memberikan fasilitas shelter ada PKL.

“Alhamdulillah, saat ini para PKL sudah banyak yang mengerti dan tidak berjualan lagi di tempat yang dilarang,” pungkasnya. (CP-06)