Bantu Entaskan Kemiskinan, YANU Serahkan Laporan Kegiatan ke Kepala DSPPPA

KEJAKSAN – Setelah kurang lebih 15 tahun secara konsisten ikut membantu mengentaskan kemiskinan di Kota Cirebon dengan memberikan berbagai bantuan sosial tanpa terekspose, Yayasan Amal Nusatan Utama (YANU) Jakarta akhirnya memperlihatkan diri, Rabu (6/11).

Yayasan tersebut menyerahkan laporan kegiatan sosialnya selama tahun 2019 kepada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kota Cirebon yang diterima langsung oleh Kepala Dinas, Iing Daiman.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Amal Nusatan Utama (YANU) Jakarta, Emilia Limardo Effendy melaporkan bahwa pada dasarnya, kegiatan sosial yang dilakukan pihaknya selama tahun 2019 tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang tidak pernah terekspose. Namun untuk tahun ini, ia merasa perlu melaporkan apa saja yang sudah yayasannya lakukan kepada SKPD terkait di bidang sosial.

“Sejak dulu saya tidak ingin orang mengetahui apa yang sudah saya lakukan. Saya hanya meminta selalu disehatkan agar bisa selalu berbagi untuk orang lain, tetapi hari ini kegiatan yang sudah kita lakukan kita laporkan,” kata Emilia saat press conference dihadapan awak media.

Selain melaporkan apa yang sudah dilakukan yayasannya di bidang sosial selama tahun 2019, lanjut Emilia, untuk tahun depan, Yayasan Amal Nusatan Utama (YANU) juga sudah mempersiapkan sejumlah rencana kegiatan Tahun 2020 mendatang.

“Kita siapkan program yang hampir sama untuk tahun depan sehingga bisa terus berkelanjutan,” ujarnya.

Tak jauh berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya, lanjut Emilia, seperti bantuan Rutilahu, bantuan hewan qurban, paket bantuan pendidikan dan penyaluran sembako, tahun depan pun YANU akan kembali bersinergi dengan Dinas Sosial untuk meringankan beban masyarakat.

“Rencana Tahun 2020, kami merencanakan akan melakukan kegiatan sosial berupa, antisipasi banjir di musim hujan dengan menyalurkan obat di daerah terdampak banjir, sembako di wilayah yang terisolasi banjir, hingga paket pendidikan untuk siswa yang kurang mampu. Kira-kira seperti itu,” tandasnya. (CP-06)