KESAMBI – Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan Kota Cirebon memastikan warga Kota Cirebon aman dari serangan wabah penyakit yang diakibatkan nyamuk atau virus dengue (Demam Berdarah Dengue) akibat dari banyaknya genangan air yang menjadi tempat perkembang biakan nyamuk.
Jaminan itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon Edy Sugiarto saat ditemui di sela-sela kesibukannya, Kamis (22/11).
“DBD di Kota Cirebon Alhamdulillah stabil. Jadi, gak ada lonjakan, di bawah 12. Korban tidak ada,” kata Edy.
Meski begitu, Edy mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, khususnya di musim hujan saat ini. Virus Dengue sebagai penyebab munculnya penyakit Demam Berdarah, biasanya lebih disebabkan oleh adanya genangan air yang terlalu lama.
“Biasanya, penampungan air dari tempat minum burung. Pokoknya kaleng-kaleng bekas. Itu potensial timbulkan nyamuk. Untuk lingkungan, 3 M itu wajib, menguras, menutup, mengubur. Itu wajib,” ujarnya.
Masih kata Edy, biasanya nyamuk akan bertahan lama di tempat-tempat penampungan air yang jarang dilakukan 3 M.
“Siklus hidup nyamuk itu seminggu mas. Jadi kalau kita punya bak mandi, dibersihkan seminggu 2 kali, itu dah aman. Terbebas dari nyamuk tadi. Cuma kadang-kadang kita males,” jelasnya.
Saat disinggung soal obat yang diperjualbelikan secara bebas di tengah-tengah masyarakat, Edy menegaskan bahwa penjualan obat itu dilarang, sebab obat itu sebenarnya diberikan secara gratis oleh pemerintah.
“Itu liar. Itu namanya penipuan. Harus dibasmi. Kalau bisa dilaporkan ke dinas, nanti ditangkap oleh Polisi itu. Liar itu, sangat dilarang,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Masuk Musim Penghujan, Kadinkes Pastikan Kota Cirebon Aman dari DBD"