KEJAKSAN – Serapan anggaran pada dinas-dinas di lingkungan Pekerintahan Kota Cirebon mendekati akhir tahun 2018 masih belum maksimal. Apalagi, sebelumnya Kabid Anggaran Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon memastikan Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (PUPR) berada diurutan pertama penyerapan anggaran yang masih rendah yakni 32,4%.
Atas hal tersebut, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon, Yudi Wahono mengakui bahwa serapan anggaran DPUPR masih sangat rendah. Namun demikian, dengan masih ada waktu sekitar satu bulan kedepan, dirinya yakin akan bisa maksimal dalam penyerapannya.
”Anggaran DAK Rp39 miliar masih belum ada penyerapan, karena hanya baru uang muka saja diawal,” kata Yudi saat di konfirmasi Cirebonpos, Jumat (16/11).
Yudi mengungkapkan, pos-pos anggaran yang besar memang ada pada DAK. Kalau pekerjaan yang lain, kata dia, masih dalam proses sehingga belum ada penyerapan yang maksimal. Namun, semua pekerjaan berjalan dalam proses pekerjaan.
”Memang rekanan pekerjaannya belum cepat cara kerjanya, sehingga penyerapan masih sangat kecil,” ungkapnya.
Masih kata Yudi, faktor utama lambatnya pekerjaan kembali lagi kepada rekanannya. Dimana pekerjaannya harus bisa dilembur sehingga bisa cepat selesai dan anggaran bisa terserap.
”Kalau pekerjaan aspal kan bisa cepat. Nah, sekarang banyak pekerjaan berat jadi memang agak lama waktunya,” ujarnya.
Yudi menuturkan, anggaran yang paling banyak belum terserap pada Bidang Bina Marga. Berbanding terbalik dengan Bidang Cipta Karya yang pekerjaannya tidak besar, sehingga bisa dikerjakan dengan cepat.
”Masih ada waktu satu bulan setengah, saya rasa cukup untuk bisa penyerapan anggaran yang maksimal,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Ngaku Masih Ada Waktu, Plt Kepala DPUPR Akui Serapan Anggaran Masih Rendah"