KESAMBI – Program Padat Karya infrastruktur berupa perbaikan akses jalan kampung yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon di Kampung Cibogo Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti telah rampung dikerjakan oleh masyarakat sekitar, selama 12 hari kerja. Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Walikota dan Kepala Disnaker Kota Cirebon, Selasa (14/8).
Kepala Disnaker Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengatakan, program padat karya yang melibatkan langsung masyarakat sekitar merupakan program pemerintah pusat, dimana Kota Cirebon melalui Disnaker yang ditunjuk sebagai pelaksana, sebelumnya sudah melakukan survei wilayah-wilayah yang berpotensi dan memang perlu diperbaiki. Dan, kata dia, dari semua wilayah yang disurvei, Cibogo lah yang sangat tepat untuk digelar program ini. Pasalnya, masyarakat setempat memang memerlukan akses jalan dan bersedia menghibahkan sebagian tanah, serta bersedia menjadi pekerja dalam program tersebut.
“Program padat karya ini untuk di Kota Cirebon, sejak lima tahun terakhir baru digelar lagi, dan respon masyarakat sangat baik,” kata Agus kepada Cirebonpos.
Agus menjelaskan, program padat karya infrastruktur tahun 2018, berpedoman pada program penempatan dan perluasan tenaga kerja. Hasil yang dicapai dari program tersebut. Diungkapkan Agus, pelaksanaan berlangsung selama 12 hari, sejak 21 Juli- 2 Agustus 2018, dengan target pengerasan jalan berukuran 284 m x 2 m = 586 m.
“Dari target tersebut, realisasinya lebih dari itu, yakni 303 m x 2 m = 606 m,” jelasnya.
Agus mengungkapkan, suksesnya program ini, bahkan realisasinya melebihi target, karena respon dan partisipasi masyarakat sangat baik, masyarakat sekitar memberikan partisipasi terhadap program ini.
Ia pun mengatakan, jenis partisipasinya yakni hibah tanah dengan volume 303 m x 2,5 m, penyediaan air minum, pasir, batu split, semen, peminjaman gerobak, meminjamkan roda tiga, meminjamkan drum, meminjamkan pompa air dan listrik, kayu bakar, kayu bambu dan papan kayu.
“Tidak tanggung-tanggung total nilai partisipasi masyarakat sekitar mencapai Rp 118.370 ribu,” ungkapnya
Agus menambahkan, banyak manfaat yang dirasakan masyarakat melalui program kegiatan padat karya infrastruktur ini. Diantaranya dapat meningkatkan kualitas lingkungan sekitar kegiatan, meningkatkan perekonomian masyarakat, membantu memberikan tambahan penghasilan masyarakat sekitar, menstimulasi budaya gotong royong.
“Meningkatkan kualitas infrastruktur, yang berdampak naiknya harga jual tanah di sekitar lokasi kegiatan. Jalan sebelumnya setapak, sekarang mobil masuk, betonan jalannya,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Hidupkan Kembali Padat Karya, Disnaker Perbaiki Infrastruktur Bareng Warga Wilayah Selatan Kota"