KESAMBI – Perbaikan Pasar Pagi Kota Cirebon murni menggunakan anggaran dari iuran sewa kios para pedagang yang memperpanjang lapaknya hingga 10 tahun mendatang. Hal itu seperti dikatakan Direktur Utama Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon, Akhyadi SE.
“Anggaran kami terbatas, jadi kami menunggu dari para pedagang saja. Mereka akan memperpanjang kontrak harus membayar uang muka, baru bisa berdagang,” kata Akhyadi di sela – sela kegiatan mengunjungi pasar, Senin (6/8).
Akhyadi menyebutkan, ada sepuluh poin yang akan di perbaiki diantaranya pengaspalan, roling door, pengecatan, selokan dan lainnya. Setiap perbaikan dilakukan secara bertahap, tidak langsung di kerjakan sekaligus. Dirinya menyadari keterbatasan anggaran yang akhirnya melakukan hal demikian.
“Cukup banyak berbaikannya. Tapi tidak bisa sekaligus, bertahap. Seperti saat memperbaiki keramik, maka pedagang di pindah dulu, sampai seterusnya,” paparnya.
Akhyadi mengungkapkan, setiap pengerjaan dianggarkan di bawah Rp200 juta, itu pun melihat dari anggaran yang ada, namun dirinya optimis pengerjaan bisa selesai sebelum akhir tahun 2018. Setelah perbaikan selesai, Pasar Pagi sebagai pasar yang ada di jantung kota akan terlihat bersih dan rapih.
“Pasar pagi ada di jantung kota, jadi harus bersih dan terlihat rapih, kenyamanan juga tetap di utamakan,” tambahnya.
Para pedagang Pasar Pagi, kata dia, memperpanjang kontrak dengan harga kios Rp6,5 juta permeter dan los Rp 5,5 juta permeter dengan durasi selama 10 tahun. Akhyadi menilai, harga tersebut di nilai lebih murah di banding harga kios dan los di pasar lain. (CP-06)
Be the first to comment on "Gunakan Sewa Kios Para Pedagang, Perumda Akui Pasar Pagi Segera Dibangun"