Menristekdikti: Perguruan Tinggi Jangan Sampai Meluluskan yang Tidak Berkualitas

Foto : CP-02 Menristekdikti RI, Mohamad Nasir (tengah).

CIREBON – Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 2018 yang melanjutkan pendidikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia tercatat sebanyak 340 ribu siswa. Atas hal itu, tentunya Menristekdikti berharap seluruh perguruan tinggi tidak asal meluluskan para lulusan yang tidak berkualitas.

Hal tersebut seperti dikatakan oleh Mentri Ristek, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) RI, Mohamad Nasir usai mengisi kuliah umum yang bertema “Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Dalam Meningkatkan Daya Saing Menghadapi Tantangan Global” di Kampus IV Unswagati Cirebon, Minggu (22/7).

“Data yang kami peroleh, siswa yang melanjutkan masuk di perguruan tinggi negeri, tercapai 340 ribu siswa,” kata Nasir.

Diungkapkannya, untuk siswa yang masuk perguruan tinggi swasta hingga Bulan Juli ini, Kemenristekdikti belum mendapatkan data secara global. Pasalnya, untuk perguruan tinggi swasta hingga akhir Agustus masih melangsungkan membuka pendaftaran mahasiswa barunya. Dan pada September, setiap tahunnya Kemenristekdikti baru mendapatkan datanya secara keseluruhan.

Nasir menerangkan, data pada tahun lalu, total siswa SMA Se-Indonesia yang melanjutkan pendidikan di PTN dan PTS sebanyak 1,8 juta orang.

“Se-Indonesia pada tahun lalu, sebanyak 1,8 juta yang terdaftar menjadi mahasiswa,” terangnya.

Nasir mengungkapkan, dirinya memprediksi pada tahun ini, jumlah siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi akan meningkat mencapai 2 sampai 2,2 juta orang. Peningkatan tersebut, lanjut Nasir, pasalnya, saat ini sudah banyak perguruan tinggi negeri yang mengembangkan e-lerning, serta sudah banyak berkembang perguruan tinggi yang berakademi komunitas.

“Di luar Jawa, perguruan tinggi terus berkembang, tentunya dengan jumlah mahasiswa yang semakin naik,” ungkapnya.

Nasir juga mengungkapkan, yang sedang dilakukan dan terus ditingkatkan oleh Kemenristekdikti yakni kompetensi dalam perguruan tinggi, menurut Nasir, lulusannya harus berkualitas pada bidangnya masing-masing.

“Perguruan tinggi jangan sampai meluluskan yang tidak berkualitas. Kalau saja tidak berkualitas, nanti akan dihadapkan oleh pasar kerja yang sangat merepotkan untuk Indonesia,” ujarnya.

Jangan sampai, lanjut Nasir, dunia kerja Indonesia dan untuk internasional dari Indonesia banyak sumber daya manusia yang tidak berkualitas. Karena perguruan tinggi meluluskan mahasiswa yang seperti itu.

“Menghadapi ekonomi ASEAN dengan pasar bebas melalui komunitas, maka sumber daya manusianya harus diisi dengan tenaga yang berkualitas. Khususnya teknologi harus terus meningkat, hubungan perguruan tinggi dengan industri harus semakin erat,” tandasnya. (CP-02)

Be the first to comment on "Menristekdikti: Perguruan Tinggi Jangan Sampai Meluluskan yang Tidak Berkualitas"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*