LEMAHWUNGKUK – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cirebon dikontribusikan salah satunya dari Perusahaan Daerah (PD) yang ada.
Namun, dari 5 Perusahaan Daerah ditambah 1 PT Bank BJB memiliki target realisasi atas target PAD yang telah ditentukan selama satu tahun lamanya.
PT Bank BJB, Perumda Pasar Berintan, Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, PD Pembangunan, PD Farmasi, dan PD BPR Bank Cirebon memiliki target realisasi PAD yang berbeda-beda.
Sampai dengan Bulan November Tahun 2020 ini, Badan Keuangan Daerah (BKD) mencatat bahwa PT Bank Jabar Banten (Penerimaan Deviden) target Rp1,875 miliar dengan realisasi Rp1,677 miliar atau baru 89,41%, Perumda Pasar Berintan target PAD Rp323 juta dengan realisasi Rp333 juta atau sudah 103,02%, PD Pembangunan target PAD Rp300 juta realisasi Rp100 juta atau baru 33,33%, Perumda Air Minum Tirta Giri Nata dengan target PAD Rp3,299 miliar realisasi Rp2,231 miliar atau baru 67,63%, PD BPR Bank Cirebon dengan target PAD Rp616 juta realisasi Rp616 juta atau sudah 100% dan PD Farmasi dengan target PAD Rp156 juta realisasi belum ada yang disetorkan ke kas daerah atau 0,00%.
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan target Rp6,572 miliar realisasinya baru Rp4,958 miliar atau baru 75,45%.
Atas hal tersebut, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon, Arif Kurniawan mengatakan, pelaporan realisasi target PAD sudah hampir semuanya, dimana beberapa perusahaan daerah sudah mencapai target.
“Seperti Bank Cirebon dan Perumda Pasar Berintan sudah sesuai target dan yang lainnya masih belum,” kata Arif saat dikonfirmasi Cirebonpos diruang kerjanya, Jumat (27/11).
Arif mengungkapkan, pada situasi pandemi saat ini memang perlu dioptimalkan. Akan tetapi, kata dia, pihaknya pun bisa memaklumi bagaimana realisasi target PAD.
“Kami berharap, perusahaan daerah dengan performa dan kinerjanya secara maksimal terus meningkat,” ungkapnya.
Apalagi, kata Arif, Perusahaan Air Minum Tirta Giri Nata yang sudah membuat reservoar tentunya agar bisa lebih maksimal realisasi target PAD nya.
“Realisasi target PAD baru sampai Bulan November ini. Mudah-mudahan sampai akhir tahun nanti semua bisa sesuai target,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "PD Pembangunan Baru Teralisasi Rp100 Juta, Kepala BKD Sebut PD Farmasi Belum Setor ke Kas Daerah"