KEJAKSAN – Jajaran Komisi II DPRD Kota Cirebon menggelar inspeksi mendadak (Sidak) terhadap jalannya pembangunan revitalisasi saluran dan pembuatan trotoar di Jalan Kartini dan Siliwangi, Selasa (6/10).
Proyek tersebut bernilai sekitar Rp14 miliar dan diselesaikan sampai dengan akhir Tahun 2020 ini.
Kemudian, ada banyak hal yang perlu diperbaiki dalam pengerjaan saluran dan trotoar hasil temuan Komisi II agar lebih baik.
Demikian dikatakan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Ir H Watid Shahriar MBA saat diwawancarai awak media usai sidak.
“Sumur resapan pada saluran, kami menilai ada salah kaprah masih memungkinkan dikatakan sebagai sumur, faktanya kurang ideal,” kata Watid.
Watid mengungkapkan, sumur resapan tersebut baru dibuat untuk menyerap air sampai ketanah. Dimana sumur itu bisa menyerap air hujan.
“Tetapi faktanya, belum ada hujan saja belum bisa ke serap airnya masih genang di atas,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Watid, pekerjaan saluran dan trotoar ada beberapa hal akan dikoreksi, sehingga pihaknya akan mengundang DPUPR dan kontraktor serta konsultannya.
“Utilitas crossing seperti apa teknisnya dimana ada pipa air sebesar 12 inc dan ada kabel besar, kita akan mendiskusikan itu,” ujarnya.
Watid pun menuturkan, saluran air dari trotoar ada yang dipertanyakan dimana dinding terlalu tipis tidak ada sluf beton dikhawatirkan akan jebol dan mengenai pada jalan kaki.
“Secara umum baik. Tapi banyak yang perlu di perbaiki dan koreksi, sehingga hasilnya akan baik,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Agar Hasilnya Lebih Baik, Komisi II Sidak Revitalisasi Saluran dan Trotoar"