KESAMBI – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon terus berupaya memaksimalkan realokasi anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19.
Refocusing dan rasionalisasi APBD Kota Cirebon di tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) telah mulai dilakukan sejak pertengahan April 2020 lalu, sesuai dengan intruksi Pemerintah Pusat.
Atas hal itu, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH mengatakan, rasionalisasi anggaran tetap berpegang pada prinsip jalannya pemerintahan dan pelayanan masyarakat harus tetap berjalan.
“Sekarang kami ingatkan kembali agar seluruh pimpinan SKPD merealisasikan rasionalisasi anggaran,” kata Azis usai rapat bersama seluruh Kepala SKPD di ruang rapat BPPPPD, Selasa (5/5).
Azis menuturkan, setiap pimpinan SKPD telah pihaknya minta untuk memahami bahwa rasionalisasi anggaran untuk kepentingan bersama yakni memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini sudah menjadi pandemi global.
“Jadi, jangan sampai ada pemikiran ada tebang pilih dalam realokasi anggaran di tiap SKPD,” ujarnya.
Azis mengungkapkan, selama masa pandemi, tiap SKPD dituntut memikirkan bagaimana cara menangani Covid 19 dan memikirkan agar layanan pemerintahan tetap berjalan.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi memaparkan, rapat yang kali ini digelar merupakan lanjutan atau penguatan dari instruksi rasional anggaran pada pertengahan April 2020 lalu.
“Realokasi anggaran sudah dilakukan tapi perlu dimaksimalkan lagi, maka perlu ada dorongan dari pimpinan,” kata Agus.
Agus menambahkan, total realokasi anggaran dari hasil refocusing dan rasionalisasi APBD Kota Cirebon, saat ini sudah mencapai 30 pesen atau sekitar Rp394 miliar.
“Kami mungkin bisa memaksimalkan realokasi anggaran hingga 35 persen. Sebab, jika harus sebanyak 50 persen tentu akan berat untuk Pemda Kota Cirebon,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Layanan Masyarakat Jadi Prioritas, Walikota Tegaskan SKPD Maksimalkan Relokasi Anggaran untuk Percepatan Penanganan Covid-19"