KEJAKSAN – Penataan dan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Cirebon menjadi salah satu misi utama dalam pemerintahan Nashrudin Azis – Eti Herawati sebagai Walikota dan Wakil Walikota Cirebon.
Meskipun sudah satu bulan berjalan sejak dilantiknya Azis dan Eti pada tanggal 12 Desember 2018 lalu, belum nampak solusi terbaik bagi para PKL yang setiap harinya ditertibkan oleh Satpol PP Kota Cirebon di jalan utama seperti Jalan Siliwangi dan Kartini.
Atas hal tersebut Sekretaris Daerah Kota Cirebon, H Asep Dedi mengatakan, bahwa Pemerintah Kota Cirebon konsisten di jalan-jalan utama bebas dari PKL. Dirinya sudah berkordinasi dengam dinas terkait yakni Dinas Perdagangan untuk segera memberikan penataan ataupun relokasi kepada para pedagang.
“PKL ini banyak yang belum terdata, bahkan bertambah lagi jumlahnya dan sebagainya,” kata Asep kepada Cirebonpos, Selasa (15/1).
Asep mengungkapkan, Pemerintah Kota Cirebon berupaya melakukan penegakkan Perda PKL agar semuanya bisa menjadi tertib. Jika PKL bedatangan kembali yang baru, kemudian didata kembali, tidak akan selesai.
“Semua jalan yang bebas PKL harus bersih, seperti PKL Cipto. Pemkot sudah menyiapkan shelter, tinggal ditempati saja,” ungkapnya.
Masih kata Asep, Shelter di Cipto sudah difasilitasi dengan baik oleh Pemerintah Kota. Tinggal bagaimana bisa ditempatkan secara tertib dan baik. Kemudian, Asep memastikan 2019 belum ada shleter baru untuk para PKL.
“Tidak ada pembangunan shelter PKL baru, tempatnya aja dimana kita belum mengetahui,” ujarnya.
Asep menuturkan, Pemerintah Kota Cirebon menginginkan semua tertib dan tertata. Akan tetapi, kata dia, jika PKL yang baru datang lagi, gak akan selesai. Pihaknya berharap kesadaran semua pihak sehingga shelter yang ada bisa ditempati.
“Shelter harus terisi karena sudah difasilitasi, sehingga bisa ramai dan banyak pembelinya,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Ajak Kesadaran Para Pedagang, Sekda Ngaku Serius Tata PKL"