Sesuai Perizinan, Forum RW dan FPB Bela PT TJSE Soal Stockpile Batubara

Foto : CP-06 DUKUNGAN. Forum RW dan Forum Panjunan Bersatu (FPB) nyatakan dukungan pada PT TJSE soal perpanjangan izin Stockpile Batubara di Pelabuhan Cirebon karena sudah sesuai ketentuan, Senin (15/7).

LEMAHWUNGKUK – Polemik Stockpile batubara milik PT TJSE yang masih beroperasi di Pelabuhan Cirebon terus berjalan hingga warga RW 01 Pesisir Kelurahan Panjunan menggelar aksi didepan pintu masuk 1 Pelabuhan Cirebon.

Di sisi lain, Forum RW dan Forum Panjunan Bersatu (FPB) Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon memastikan bahwa PT TJSE masih memiliki kontrak kerja dengan PT Pelindo Cirebon hingga Juni Tahun 2025 mendatang.

Demikian dikatakan oleh Ketua Forum RW Kelurahan Panjunan, Zaki Mubarak saat diwawancarai Cirebonpos di sekretariat FPB, Senin (15/7).

“Menurut kami, 9 RW dan rukun nelayan tidak keberatan adanya Stockpile di Pelabuhan, karena masih ada kontrak kerja antara PT TJSE dan Pelindo,” kata Zaki.

Menurut Zaki, PT TJSE selalu berkontribusi dengan warga tentunya CSR terus dapat dirasakan manfaatnya. Apalagi, PT TJSE sudah memberikan ambulance baik untuk orang sakit ataupun untuk orang meninggal.

“Kontrak PT TJSE dan PT Pelindo sampai 21 April 2025. Jadi, tidak ada masalah sebenarnya,” ujarnya.

Zaki menuturkan, perjanjian kerja masih tetap berjalan, PT TJSE sudah semaksimal mungkin untuk menempuh perijinan tersebut.

“Bahwa berdirinya PT TJSE di wilayah pelabuhan atas ijin dari pusat dan sudah ditempuh semua prosedur perijinannya. Dan, perizinan sudah lengkap, pada saat mediasi harusnya semua dipanggil RW-RW biar ada satu kesepakatan, jangan sepihak saja,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris FPB Tubagus Andre mengatakan, FPB mengambil sikap dimana keberadaan TJSE memang memberikan dampak positif terlepas dari dampak kompensasi debu 10 RW dan rukun nelayan.

“Pada saat pertemuan dengan GM mengatakan, perjanjian sampai Tahun 2025 dan tentunya terus saja berjalan sesuai masa kontraknya,” kata Andre.

Setelah pertemuan KPC tersebut, lanjut Andre, tidak memiliki kekuatan hukum, kita bertemu GM dan TJSE bekerja sesuai masa kontraknya habis.

“Jadi, memang sesuai kontrak kerja hingga Tahun 2025 mendatang,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Sesuai Perizinan, Forum RW dan FPB Bela PT TJSE Soal Stockpile Batubara"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*