Peringati Hari Jadi ke-64, Walikota Minta Tirta Giri Nata Terus Berinovasi

Foto : CP-06 HARI JADI. Nampak Dirut Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon, H Sopyan Satari SE MM bersama jajaran Direksi, Dewan Pengawas dan Karyawan memberikan potongan tumpeng pada Walikota, Drs H Nashrudin Azis SH pada peringatan Hari Jadi ke-64 di kantor tersebut, Selasa (1/3).

KESAMBI – Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH meminta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Giri Nata berinovasi. Hal ini semata-mata demi memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

“Saya selalu ingatkan perusahaan daerah milik Pemda Kota Cirebon harus berkembang dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan,” kata Azis, usai menghadiri peringatan HUT ke-64 Perumda Tirta Giri Nata, Selasa (1/3).

Azis mengapresiasi perbaikan manajemen yang dilakukan Perumda Air Minum Tirta Giri Nata. Meski dari sisi produksi mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.

“Manajemen sudah sangat baik, tinggal mengoptimalkan sisi produksi setelah dua tahun terdampak pandemi,” katanya.

Azis mengingatkan, Perumda Air Minum Tirta Giri Nata harus mampu menekan angka kebocoran, hingga batas maksimal 20 persen. Tak dipungkiri, menurutnya, salah satu penyebab kebocoran karena pipa yang termakan usia.

“Kebocoran saat ini mencapai 40 persen karena memang jaringan pipa milik Perumda Air Minum Tirta Giri Nata sejak zaman Belanda. Maka sudah saya sampaikan harus ada revitalisasi jaringan pipa tersebut sehingga bisa menekan kebocoran hingga 20 persen,” katanya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, H Sopyan Satari SE MM mengatakan, untuk mendeteksi kebocoran pihaknya menggunakan sistem distrik meter air. Cara kerjanya dengan melokalisir air di suatu wilayah dan memasang meter induk air.

“Air yang masuk ke meter induk berapa dan ke pelanggan berapa. Selisihnya adalah kebocoran. Di situ petugas bisa melacak dan langsung memperbaiki,” tuturnya.

Dengan cara itu, pihaknya optimistis mampu menekan angka kebocoran air. “Kami akan berusaha dengan inovasi yang kami miliki untuk meminimalisir kebocoran,” katanya.

Sementara terkait turunnya jasa produksi air sampai 25 persen, dijelaskan Sopyan, penyebabnya aktivitas di sektor pariwisata seperti restoran dan hotel sejak pandemi menurun. Otomatis pihaknya hanya melayani pelanggan rumah tangga.

“Tarif dan penggunaan air antara sektor pariwisata dengan rumah tangga berbeda. Hal itu yang mempengaruhi menurunnya produksi,” tandasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Peringati Hari Jadi ke-64, Walikota Minta Tirta Giri Nata Terus Berinovasi"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*