KEJAKSAN – PT Tarumas Baja Nusantara (TBN) selaku investor revitaslisasi Pasar Kanoman Kota Cirebon dikabarkan menyerah karena tidak mencapai kesepakatan dengan dua pihak didalam Keraton Kanoman.
Atas hal itu, Komisi II DPRD Kota Cirebon mendorong agar Perumda Pasar bisa mengambil alih secara keseluruhan revitalisasi maupun pengelolaan dengan membuat kerjasama dengan pihak keraton.
Demikian dikatakan oleh Ketua Komisi II Kota Cirebon, Ir H Watid Shahriar MBA saat diwawancarai Cirebonpos di Kantornya, Jumat (20/11).
“Komisi II mengusulkan agar Perumda Pasar bisa mengambil alih revitalisasi pasar kanoman karena banyak keuntungan yang akan didapat,” kata Watid.
Watid mengungkapkan, Perumda Pasar akan mendapat keuntungan, pedagang pun akan lebih murah menyewa lapaknya, bahkan konsumen bisa belanja dengan lebih murah.
“Semua akan untung jika memang Perumda Pasar mau melakukan kerjasama dengan keraton selaku pemilik lahan,” ungkapnya.
Masih kata Watid, dalam segi permodalan awal bisa hutang karena memang tidak dilarang. Adapaun, kendala dengan keraton dibicarakan oleh Perumda dengan dua pihak keraton.
“Atau dilobi saja satu-satu seperti apa secara intens. Kemudian Perumda mau berkreasi pasti ada solusi terbaik,” ujarnya.
Menurut Watid, informasinya bahwa biaya membangun pasar sekitar Rp58 miliar belum termasuk sewa lahan sebesar Rp11 miliar, tinggal dihitung saja ketemu atau tidak hitungannya.
“Kalau sudah ya jalan saja, kalau tidak ketemu ya carilah solusinya bagaimana. Kami mendorong agar Perumda Pasar ada keberanian mengerjakan sendiri. Jangan apa-apa investor, investor lagi,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Ketua Komisi II Dorong Perumda Pasar Ambil Alih Revitalisasi Pasar Kanoman"