Diangkat Kembali Jadi Dirut PD Pembangunan, Panji Diminta Tingkatkan Kualitas Kinerja dan PAD

KEJAKSAN – Dr Panji Amiarsa SH MH diangkat kembali menjadi Direktur Utama PD Pembangunan Kota Cirebon Periode 2020-2025 oleh Walikota Drs H Nashrudin Azis SH

Pengangkatan kembali tersebut tentu berkaitan dengan peningkatan kualitas kinerja dan PAD.

Demikian dikatakan oleh Panji saat diwawancarai Cirebonpos di kantornya, Senin (27/7).

“Dalam rangka menuju ke sana ada tiga hal percepatan yakni Perda perubahan badan hukum karena amanat PP 54 Tahun 2017 tentang BUMD, Perusda harus bertransformasi menjadi Perumda atau Perseroda, ini yang akan dikerjakan dalam waktu cepat. Program Perda Perubahan,” kata Panji.

Kemudian, lanjut Panji, peningkatan kualitas data tanah karena tanah merupakan objek persediaan atau objek bisnis PD Pembangunan. Dimana yang akan dibangun adalah sistem data tanah terintegrasi.

“Data tanah PD Pembangunan akan diintegrasikan dengan tingkat kelurahan kecamatan maupun BPN. Termasuk dengan BKD dan Bapemda untuk kabupaten terkait pajak daerah,” jelasnya.

Masih kata Panji, tujuannya adalah ada kualitas kejelasan antara data administratif dan data fisik. Kemudian, kata dia, daftar catatan aset tanah PD Pembangunan di kelurahan dan kecamatan sekitar 270 hektare yang terurai di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon.

“Terakhir optimalisasi lahan PD Pembangunan dan pengembangan usaha. Yang sudah exsisting persewaan tanah gedung properti atau perumahan dan juga bisnis lainnya yang dijalankan oleh anak perusahaan dibidang telematika,” paparnya.

Menurut Panji, pengembangan usaha diamanati oleh Walikota agar menambah anak perusahaan lagi. Orientasi progres dari anak perusahaan dalan bentuk saham dari mitra dan PD.

“Kami membentuk etintas saham dimiliki PD Pembangunan maupun mitra strategis,” ungkapnya.

Panji menuturkan, target PAD Tahun 2020 ini sebesar Rp350 juta maningkat dibandingkan dengan fahun kemarin sebesar Rp250 juta.

“Dalam situasi pandemi direksi tetap membangun optimisme untuk melewati kondisi ini untuk mencapai target,” tuturnya.

Tak hanya itu, lanjut Panji, sarana dan prasarana dilakukan pembenahan secara bertahap, sehingga menjadi nyaman dalam bekerja.

“Penyertaan modal akan dikaji dan tentu dilaksanakan ketika perda perubahan sudah tuntas, kemungkinan tahun depan. Kajian sudah ada agenda pembahasan, kami minta ke Pemerintah Kota dan Komisi II DPRD Kota Cirebon,” tandasnya. (CP-06)