Anggap Wajar Warga Protes Debu Batubara, Walikota Sebut Pelindo Tak Jalankan Kesepakatan SOP

KEJAKSAN – Debu batubara dari Pelabuhan Cirebon kembali diresahkan oleh masyarakat pada musim kemarau ini. Bahkan, kemarin masyarakat menggelar aksi atas keluhan yang dirasakan di RW masing-masing atas debu batubara.

SOP yang belum dijalankan oleh PT Pelindo untuk meminimalisir debu batubara membuat masyarakat kembali merasa terganggu dan mengeluh.

Atas hal teraebut, Walikota Cirebon, Nashrudin Azis mengatakan, persoalan debu batu bara di Pelabuhan Cirebon ini berasal dari SOP. Dimana, kata dia, pada saat dibuka kembali ada berbagai persyaratan sehingga tidak merugikan masyarakat sekitar Pelabuhan.

“Kalau SOP ditempuh semua, masyarakat tidak akan bergejolak. Karena persyaratan di SOP akan meminimalisir dampak negatif dari debu batubara,” kata Azis kepada Cirebonpos saat ditemui di Balaikota Cirebon, Jumat (9/8).

Azis mengungkapkan, ada beberapa SOP yang seharusnya dilaksanakan, akan tetapi tidak dilaksanakan. Sehingga, masyarakat menjadi komplain dan hal seperti itu tidak boleh terjadi kembali. Pelindo, KSOP, dan Pengusaha Bongkar Muat Batubara harus benar-benar memperhatiakan SOP nya.

“Kalau ingin terus direstui oleh masyarakat, ya jalankan semua SOP nya. Kalau tidak masyarakat akan menyampaikan keluhannya melalui demo atau lainnya,” ungkapnya.

Masih kata Azis, dirinya sudah menghubungi dan bertemu dengan Pelindo, KSOP, dan Pengusaha bongkar muatnya untuk memberikan penekanan bahwa SOP harus ditempuh agar masyarakat tidak gaduh dan tidak terlalu dirugikan.

“Saya juga sudah bertemu dengan masyarakatnya, dan memperjuangkan keluhan masyarakat. Tentu ditempuh dengan cara yang baik,” ujarnya.

Azis menuturkan, debu yang sudah dirasakan oleh masyarakat sudah menjadi perhatian yang serius. Karena, kalau terus menerus seperti ini dan tidak ada solusi, maka akan ditutup aktivitas bongkar muat batubaranya.

“Rakyat masih baik dan masih memberikan kesempatan. Ini harus dimanfaatkan oleh pihak di Pelabuhan,” pungkasnya. (CP-06)