Forum Masyarakat untuk Demokrasi Rilis Caleg DPR RI Dapil Jabar VIII yang Melenggang ke Senayan

KESAMBI – Forum Masyarakat untuk Demokrasi merilis hasil perolehan suara Caleg DPR RI Dapil VIII Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan  Indramayu sesuai data dari hasil rekap DAA1 tingkat Kecamatan

Dalam rilis tersebut, tercatat 9 kursi dan nama Caleg yang kemungkinan melenggang ke Senayan dari setiap partai politiknya.

Demikian dikatakan oleh Koordinator Forum Masyarakat Untuk Demokrasi, Abdur Rofiq Firmansyah kepada awak media dalan pers confrence di salah satu kafe di Jalan Perjuangan Kota Cirebon, Rabu (1/5).

“DPR RI Dapil Jabar VIII, ada 9 kursi, ada partai yang dapat 2 kursi dan ada juga yang 1, praktis hanya Partai Golkar dan PDI Perjuangan yang mendapat 2 kursi,” kata Rofiq didampingi rekannya.

Rofiq menyebutkan, Caleg yang melenggang ke senayan ada incumbent maupun Caleg yang baru mencalonkan diri tahun ini, seperti Daniel Mutaqien (Golkar) 133 ribu suara, Ono Surono (PDI Perjuangan) 102 ribu suara, Dedi Wahidi (PKB) 103 ribu suara, Kardaya Warnika (Gerindra) 37 ribu suara, Satori (Nasdem) 28 ribu suara, Netty Prasetiyani (PKS) 55 ribu suara, Dave Akbarsyah (Golkar) 61 ribu suara, Selly A Gantina (PDIP) 40 ribu suara dan Herman Khaeron (Demokrat) 43 ribu suara.

“Hasil perolehan suara tersebut berasal dari DAA1 rekapitulasi di tingkat Kecamatan,” paparnya.

Masih kata Rofiq, pihaknya tetap harus menghormati rekap hasil KPU baik tingkat Kota maupun Kabupaten. Untuk itu, lanjutnya, pihaknya ingin memastikan dan mengawal jalannya rekapitulasi di KPU Kota dan Kabupaten.

“Yang pasti, kami tidak berafiliasi dengan partai dan caleg manapun,” tegasnya.

Kemudian, lanjut Rofiq, secara keseluruhan suara setiap partai politik dan Caleg yang ada lumayan meningkat, seperti PKB memperoleh 306.458 dengan 1 kursi, Partai Gerindra 244.245 dengan 1 kursi, PDI Perjuangan 372.972 dengan 2 kursi, Partai Golkar 407.493 ddengan 2 kursi, Partai Nasdem 167.938 dengan 1 kursi, PKS 147.918 dengan 1 kursi, dan Partai Demokrat 120.395 dengan 1 kursi.

“Perolehan suara tersebut memiliki validitas mendekati 100 persen. Namu, kami tetap menghormati proses rekapitulasi di tingkat KPU Kabupaten dan Kota,” pungkasnya. (CP-06)