Peran Kepemimpinan Kesehatan Masyarakat dalam Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) pada saat ini masih merupakan salah satu isu kesehatan masyarakat yang sangat penting di Indonesia. Kepemimpinan kesehatan masyarakat harus mempunyai strategi yang efektif untuk mengembangkan SIK tersebut serta mempromosikan kesadaran dan pengertian tentang pentingnya pengembangan SIK.

Kalau kita analisis, pengembangan SIK saat ini masih menghadapi berbagai permasalahan yaitu :

1. Kurangnya dukungan kebijakan
Dukungan kebijakan belum optimal, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam melakukan pengembangan SIK

2. Integrasi data
Data kesehatan belum terintegrasi dengan baik, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam melakukan analisis serta keakuratan dalam pengambilan keputusan

3. Keterbatasan infrastruktur
Masih banyak daerah di Indonesia yang masih belum memiliki akses internet yang memadai, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam mengakses dan menggunakan SIK

4. Kurangnya standarisasi
Dalam pengembangan SIK, belum adanya standarisasi yang jelas, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam melakukan integrasi data

5. Keterbatasan keamanan data
Pengembangan SIK saat ini masih menghadapi masalah keterbatasan keamanan data, sehingga data kesehatan masih rentan terhadap akses yang tidak sah dan penyalahgunaan

6. Keterbatasan sumber daya manusia
Masih banyak petugas kesehatan yang belum memiliki kemampuan yang memadai dalam mengaplikasikan SIK

7. Kurangnya pengembangan kapasitas petugas SIK
Masih terbatasnya petugas kesehatan yang mendapatkan pelatihan dan pendampingan yang memadai, sehingga mengakibatkan kurang efektifnya pelaksanaan SIK

8. Kurangnya sumber daya finansial
Dalam pengembangan SIK belum adanya sumber daya finansial yang memadai, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam pengembangannya

9. Kurangnya pelibatan masyarakat
Masyarakat harus dilibatkan dalam proses pengembangan SIK, sehingga dapat memastikan bahwa SIK yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

10. Kurangnya Pengawasan dan Evaluasi
Belum adanya pengawasan dan evaluasi yang efektif, sehingga mengakibatkan kesulitan untuk memastikan bahwa apakah SIK sudah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, Kepemimpinan kesehatan masyarakat memiliki peran sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi Kebutuhan
Kepemimpinan kesehatan masyarakat harus mampu mengidentifikasi kebutuhan dan prioritas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

2. Mengembangkan Kebijakan
Mampu mengembangkan kebijakan yang mendukung pengembangan SIK seperti membuat peraturan dan pedoman yang jelas, menyediakan anggaran yang memadai, pengembangan pengelola SIK, melibatkan stakeholder serta melakukan pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan. Selain itu juga mengadvokasi kebijakan dan program pengembangan SIK untuk kepentingan masyarakat

3. Mengintegrasikan SIK dengan Program Kesehatan
Harus mampu mengintegrasikan SIK dengan program kesehatan lainnya untuk memastikan bahwa SIK yang dikembangkan dapat mendukung program kesehatan yang ada

4. Mengkoordinasikan Sumber Daya
Mampu mengkoordinasikan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan SIK, termasuk sumber daya manusia, teknologi dan anggaran

5. Mengawasi dan Mengevaluasi
Harus mampu mengawasi dan mengevaluasi pengembangan SIK untuk memastikan bahwa SIK yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

6. Mengembangkan Sistem yang Berkelanjutan
Mampu mengembangkan sistem dengan mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelanjutan yang bisa menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan dan teknologi

Untuk menjamin keberlangsungan pengembangan SIK tersebut tentunya diperlukan kerjasama secara pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha maupun dengan media. (*)