Pemdes Galagamba Gelar Ekspos APBDes 2025

CIREBON – Dalam rangka transparansi program dan kegiatan, Pemdes Galagamba Kecamatan Ciwaringin menggelar Musdes bertajuk Ekspos APBDes 2025 yang dihadiri oleh Camat, Kasie Pemerintahan, Kasie Trantib, Kasie Ekbang, Pendamping Desa Kecamatan Ciwaringin juga hadir unsur BPD, lembaga kemasyarakatan dan adat desa serta tokoh masyarakat, pekan kemarin.

Ekspos ini merupakan salah satu bentuk transparansi Pemdes agar msyarakat desa mengetahui apa yang menjadi rencana kegiatan di Tahun 2025 dan giat ini pertama kalinya dilakukan oleh Pemdes Galagamba semenjak periode pemerintahan sebelumnya.

Dalam sambutannya Kuwu Galagamba Suwandi Hartono menyampaikan hasil-hasil kegiatan pelaksanaan 2024, di antaranya renovasi balai desa, pembuatan TPT blok Jubleg, pembuatan jalan usaha tani blok Sri Wasiat, JUT blok Gombang, JUT blok Sri Wasiat, JUT blok bengkok dan SPAL blok SD 1. Selain itu ada beberapa kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas Perangkat desa dan BPD yang menghadirkan nara sumber dari DPMD, Inspektorat dan Kejari Kabupaten Cirebon, dan juga pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair bagi petani yg di hadiri oleh Prof Deden ahli pertanian purba, serta pelatihan ketahanan pangan dengan tema pemanfaatan limbah organik rumah tangga sebagai media tanam dan pupuk organik serta dibagikan 100 polibag berisi pohon cabe kepada peserta pelatihan.

“Pemdes Galagamba merencanakan dan akan membiayai apa yang menjadi 7 skala prioritas yang di amanatkan oleh Kepmendes Nomor 3 Tahun 2025 diantaranya adalah pemberian BLT dan wajib 20% untuk program ketahan pangan yang dititipkan ke Bumdes dan juga akan merencanakan kegiatan lainya yang menjadi skala perioritas desa,” ujar Kepala Kuwu Galagamba, Sunadi.

Kegiatan Musdes ini berjalan dengan lancar dan kondusif. Namun demikian, di penghujung acara ada salah satu peserta yang tidak puas dengan jawaban yang disampaikan. Ia dengan arogan dan tidak punya etika langsung berdiri sambil menunjuk-nunjuk narasumber yang duduk di depan. Sontak, kejadian tersebut membuat susana menjadi sedikit ricuh. Bahkan, Sudarji Wakil Ketua BPD yang duduk bersebelahan dengan peserta tersebut mengingatkan tapi tidak digubrisnya, dan itu membuat peserta yang lain terpancing untuk mengeluarkan peserta tersebut agar suasana Musdes kembali kondusif.

Usai kejadian tersebut, Direktur Bumdes Dharma Sejahtera Desa Galagamba, Hendri yang merupakan adik dari kuwu memberikan keterangan ke awak media, bahwa di Tahun 2024 Pemdes Galagamba telah mengalokasikan penyertaan modal Rp90 juta, dan digunakan untuk mendukung ketahanan pangan dgn mengolah sawah seluas 5 hektare yang disewanya dari tanah kas desa. Dimana, ada 10 orang petani yang bekerjasama mengolah sawah dengan Bumdes. Ia berharap kedepan lebih banyak lagi pemberdayaan ini bisa dilakukan. Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa dirinya menjadi pengurus Bumdes sejak pemerintahan desa sebelumnya. Yakni dari Tahun 2018 dirinya sudah jadi pengurus Bumdes dan penujukan dirinya menjadi Direktur Bumdes juga bukan asal tunjuk, melainkan melalui Musdes.

“Saya sejak pemerintahan desa sebelumnya yakni 2018 sudah jadi pengurus Bumdes. Dan, saya diangkat jadi Direktur Bumdes juga bukan asal tunjuk ujug-ujug, tapi melalui mekanisme Musdes,” bebernya. (CP-10)