KEJAKSAN – Pengerjaakn proyek swakelola pembangunan sekolah pada Dinas Pendidikan Kota Cirebon yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) mendapat pengawasan ketat dari Anggota DPRD Kota Cirebon. DPRD meminta Kepala DPUTR dan Disdik tak main-main dalam pelaksaan pekerjaan proyek tersebut.
Anggaran Rp21 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang disebar untuk 41 sekolah di Kota Cirebon baik SDN, SMPN, dan SMP Swasta ini menjadi perhatian berbagai pihak.
Demikian dikatakan oleh Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Andi Riyanto Lie SE saat di wawancarai Cirebonpos disela-sela kesibukannya, Kamis (6/10).
“Ya, saya berharap semua proses pengerjaan bisa selesai tepat waktu. Jangan sampai menjadi Silpa karena lewat tahun anggaran. Saya minta Kadisdik dan Kadis PUPR serius serta jadi perhatian ini,” kata Andi.
Menurut Andi, yang lebih utama adalah kenyataan bahwa di lapangan banyak kondisi sekolah-sekolah yang sudah tidak layak lagi.
“Ada yang plafonnya mau ambruk, ada yang sudah ambruk malah. Kalau pengerjaannya lambat, kita khawatir itu akan menghambat proses belajar. Kan kasian murid-murid,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Andi, sekarang sudah mulai masuk musim hujan. Murid-murid perlu belajar dengan layak di ruangan kelas yang nyaman dan aman.
“Segera selesaikan pekerjaannya tentu dengan kualitas yang sangat baik. Jangan sampai mengejar waktu, tapi kerjaannya gak baik hasilnya,” ungkapnya.
Masih kata Andi, dalam mekanisme pengerjaan yang juksung seharusnya Dinas PUTR benar-benar menunjuk kontraktor yang berpengalaman dan profesional.
“Jangan hanya asal tunjuk saja. Karena ini menyangkut kepentingan mirid-murid dalam proses belajar mengajar. Sehingga pengawasan pengerjaan harus dilakukan dengan serius menghindari pekerjaan yang asal-asalan,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Ingatkan Kadis PU dan Kadisdik Tak Main-main, Anggota DPRD Awasi Ketat Pembangunan DAK Fisik"