Soal Anggaran Subsidi BRT yang Belum Cair, Kadishub: Ada Penyamaan Persepsi yang Kurang Pas Saja

Foto : Ist Bus Rapid Transit (BRT) Kota Cirebon.

KESAMBI – Belum bisa dicairkannya anggaran subsidi Bus Rapid Transit (BRT) hingga saat ini oleh PT BIG melalui PD Pembangunan mendapat respon Dinas Perhubungan (Dishub). Dishub mengakui pencairan bukan ditolak, melainkan perlu ada persamaan persepsi dengan pihak terkait sehing sesuai aturan atau ketentuan yang berlaku. Adapun untuk penyesuaian tarif BRT, Dishub menegaskan fokus pada angkot dan Ojol.

Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Andi Armawan saat diwawancarai oleh Cirebon Pos ditengah kesibukannya, Senin (19/9).

“Sampai saat ini belum dilakukan penyesuaian tarif untu BRT karena memang fokus dahulu untuk angkot dan ojek online,” kata Andi.

Terkait anggaran subsidi untuk BRT Tahun 2022 ini, menurut Andi, masih belum dilakukan pencairan karena masih harus ada penyesuaian-penyesuaian.

“Pengajuan penyerapan amggaran subsidi dari PT BIG ke Dishub melalui PD Pembangunan bukan ditolak karena ada penyamaan persepsi yang kurang pas saja,” ujarnya.

Andi mengungkapkan, perjanjian kerjasama antar pihak penyelenggaran BRT sudah ada semua. Tinggal menunggu konsep pencairannya saja.

“Kita juga bukan dishub saja, ada PD Pembangunan dan BPKPD harus sama persepsi. Dan yang penting aturan jelas dulu,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Soal Anggaran Subsidi BRT yang Belum Cair, Kadishub: Ada Penyamaan Persepsi yang Kurang Pas Saja"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*