KESAMBI – Terdakwa kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Doni Nauphar (Kepala Lab Fakultas Kedokteran UGJ) kepada dr Herry Nirhendryana (Tenaga Kesehatan Klinik Cakrabuana dan Dosen FK UGJ) dipastikan menerima putusan majelis hakim pada sidang putusan beberapa waktu lalu.
Saat ini, Doni masih berstatus sebagai Dosen FK UGJ dan tidak akan melakukan banding. Adapun nasibnya saat ini, menurut Sekretaris Yaysan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) diserahkan ke Fakultas Kedokteran pasca putusan pengadilan.
Didalam amar putusan, Majelis Hakim mengadili bahwa Doni terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana dalam dakwaan tunggal.
Kemudian, Majelis Hakim menjatuhkan pidana terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan. Majelis hakim pun menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Dan, menetapkan terdakwa tetap ditahan dalam tahanan kota serta membebankan kepada teedakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah)
Atas amar putusan tersebut, Doni Nauphar memastikan dirinya menerima putusan dan tidak akan melakukan banding.
“Belum ada pembicaraan dengan internal kampus. Dan sampai sekarang status saya masih sebagai dosen di kampus dan tahanan kota. Dan tidak ada langkah lain yang akan diambil,” kata Doni saat dikonfirmasi oleh Cirebonpos ditengah kesibukannya, Senin (13/9).
Sementara itu dihubungi terpisah, Sekretaris YPSGJ, Juju Juariah SH MH mengatakan, terkait status Doni Nauphar di kampus pasca putusan pengadilan bisa dikonfirmasi langsung ke Fakultas Kedokteran.
“Belun ada informasi apapun dari Fakultas Kedokteran terkait status Doni sekarang. Tanya aja langsung ke sana,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Masih Sebagai Dosen, Yayasan Serahkan Nasib Doni ke Fakultas Kedokteran"