LEMAHWUNGKUK – Pemerintah Kota Cirebon telah menyelasaikan realisasi APBD Tahun 2020 sampai dengan Tanggal 15 Desember 2020 kemarin.
Realisasi APBD Tahun ini nampaknya belum bisa mencapai 100 persen secara keseluruhan. Bahkan hanya baru sampai diangka 84,2 persen saja.
Demikian dikatakan oleh Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon, Mohammad Arif Kurniawan ST saat dikonfirmasi Cirebonpos di tengah kegiatannya, Kamis (17/12).
“Sesuai data yang direkap sampai dengan Tanggal 15 Desember 2020 lalu, pendapatan total sudah mencapai 84,2 persen dan PAD baru 74,6 persen,” kata Arif.
Kemudian, lanjut Arif, untuk dana transfer hanya bisa mengandalkan dari provinsi saja. Pasalnya, kata dia, untuk dana pusat akan dibayarkan di tahun depan.
“Sementara untuk belanja baru tercapai 72,4 persen. Masih cukup banyak dana yang harus dibelanjakan sebesar Rp414 miliar lagi, dimana didalamnya ada Dana Provinsi,” tandasnya.
Untuk diketahui, sesuai data dari Badan Keuangan Daerah sampai dengan tanggal 15 Desember 2020 menyebutkan, Anggaran Pendapatan 2020 sebesar Rp1,690 triliun dengan realisasi Rp1,424 triliun atau hanya 84,2%.
Pendapatan Asli Daerah Anggaran 2020 sebesar Rp497 miliar dengan realisasi Rp371 miliar atau hanya 74,69%
Pendapatan Pajak Daerah Anggaran sebesar Rp160 miliar dengan realisasi Rp142 miliar atau hanya 89,32%.
Pendapatan Retribusi Daerah Anggaran sebesar Rp15,63 miliar dengan realisasi Rp8,857 miliar atau hanya 56,64%.
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp6,572 miliar dengan realisasi Rp4,958 miliar atau hanya 75,45%.
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp315 miliar dengan realisasi Rp215 miliar atau hanya 68,15%.
Pendapatan Transfer sebesar Rp928 miliar dengan realisasi Rp896 miliar atau 96,54%.
Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan sebesar Rp837 miliar dengan realisasi Rp828 miliar atau 98,92%.
Lain-Lain Pendapatan yang Sah sebesar Rp264 miliar sengan realisasi Rp156 miliar atau 59,08%.
Belanja sebesar Rp1,689 triliun dengan realisasi Rp1,224 triliun atau 72,49%.
Belanja Operasi sebesar Rp1,343 triliun dengan realisasi Rp1,067 triliun atau 80,14%.
Belanja Modal sebesar Rp296 miliar dengan realisasi Rp101 miliar atau hanya 34,32%.
Belanja Tak Terduga sebesar Rp49 miliar dengan realisasi Rp46,165 miliar atau 94,22%.
Surplus/Defisit anggaran sebesar Rp1,491 miliar realisasi Rp199 miliar atau 13.394,06%.
Penerimaan Daerah sebesar Rp44,48 miliar dengan realisasi Rp44,48 miliar atau 100%.
SILPA sebesar Rp44,48 miliar dengan realisasi Rp44,48 miliar atau 100%.
Pembayaran Pokok Utang sebesar Rp45,973 miliar dengan realisasi Rp10,904 miliar atau 23,72%.
Pembiayaan Neto sebesar Rp-1,491 miliar dengan realisasi Rp33,57 miliar atau hanya -2.251,68% dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dengan realisasi sebesar Rp233,314 miliar. (CP-06)
Be the first to comment on "Kepala BKD Akui Belum Capai Realisasi APBD Tahun Ini"