Atasi Masalah Sampah di 2020, Indocement Terima Kunjungan Bapemperda DPRD Cirebon

Foto : Ist TERIMA KUNJUNGAN. Nampak jajaran Direksi dan Manajemen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Palimanan terima kunjungan Bapemperda DPRD Kabupaten Cirebon di Loby Main Office Indocement, Senin (30/12).

CIREBON – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Pabrik Cirebon, menerima kunjungan kerja Pansus Bapemperda DPRD, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP dan Hukum serta Tim dari Kecamatan Gempol di Lobby Main Office Indocement, Senin (30/12). Pertemuan tersebut membahas soal program pengelolaan sampah berbasis masyarakat Tahun 2020, agar Cirebon tidak lagi disebut darurat sampah.

Nova Fikrotushofiyah selaku Waki Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Cirebon menyampaikan Tahun 2020 DPRD akan membuat program Perda terkait pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang bertujuan mengurangi masalah sampah di Kabupaten Cirebon agar tidak ada lagi sebutan Cirebon darurat sampah.

“Kita ingin menyelesaikan, minimalnya mengurangi masalah sampah di Kabupaten Cirebon. Agar tidak lagi darurat sampah,” ujarnya.

Ditambahkan juga Anggota DPRD lainnya, Hermanto bahwa sampah rumah tangga mencapai 150 Ton perhari dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) hanya satu lokasi di Kabupaten Cirebon sehingga tidak pernah tuntas menangani dan mengelola sampah di Kabupaten Cirebon.

“Idealnya pembuangan sampah berjarak 20 KM di lokasi TPS,” ujar Hermanto.

Senada disampaikan Khanafi, bahwa dipilihnya Indocement sebagai salah satu tempat kunjungan, karena Indocement menangani sampah di lingkungan sekitar perusahaan sudah bagus dan sangat membantu Kabupaten Cirebon.

“Tapi, angkah baiknya kita bersama-sama antara perusahan yang ada di Kabupaten Cirebon dan Pemerintah Daerah pada tahun 2020 nanti bisa mangatasi sampah secara bersama-sama, baik cara pengelolaan maupun pemanfaatannya,” paparnya.

Menanggapi hal itu, Otto Ahadijat selaku Assistant to General Manager PT Indocement memaparkan, bahwa sistem pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Indocement sejak tahun 2008 bekerjasama dengan Bumdes Palimanan Barat dengan mengelola sampah rumah tangga dari desa sekitar di Kecamatan Gempol.

“Pengolahan sampah menghasilkan RDF dan Biomas serta kompos yang dimanfaatkan oleh Indocement untuk bahan bakar alternatif dan pupuk tanaman,” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Nyi Erna Listianingrum (SHE Dept), selain membina bank sampah di desa sekitar pabrik di internal Indocement juga mengembangkan bank sampah yang beranggotakan Office Boy (OB) dari tiap departemen. Pengolahan sampah di Indocement sudah membantu mengatasi sampah di Kabupaten Cirebon sekitar 3-4%.

“Karena bahan bakar alternatif dari pengolahan sampah dimanfaatkan oleh Indocement mencapai 4 ton perhari dan pupuk kompos sekitar 2 ton perhari yang dihasilkan oleh UPS,” jelas Erna.

Disampaikan Khanafi (Partai Golkar) bahwa Indocement menangani sampah di lingkungan sekitar perusahaan sudah bagus dan sangat membantu Kabupaten Cirebon tapi alangkah baiknya kita bersama-sama antara perusahan yang ada di Kabupaten Cirebon dan pemerintah daerah pada tahun 2020 nanti bisa mangatasi sampah secara bersama sama baik cara pengelolaan maupun pemanfaatannya.

Agus Triwono (Supply Dept) menyatakan Indocement siap memanfaatkan berbagai jenis bahan bakar alternatif seperti Serbuk Gergaji, Sekam Padi, Biomas, RDF, coffee shell, kertas, karet, plastik kresek dan yang lainnya. Namun, semua itu harus sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan, khususnya ukurannya harus kecil dan kadar airnya harus rendah. (CP-10)

Be the first to comment on "Atasi Masalah Sampah di 2020, Indocement Terima Kunjungan Bapemperda DPRD Cirebon"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*