KEJAKSAN – Perizinan UMKM akan dipermudah. Dengan menetapkan diri sebagai daerah pariwisata, keberadaan UMKM di Kota Cirebon diyakini akan semakin bertambah. Dan, UMKM harus menyesuaikan di era digital saat ini.
Demikian dikatakan oleh Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati usai menghadiri dan memberikan sambutan motivasi kepada pelaku UMKM Kota Cirebon dalam Kegiatan Business Development Services (BDS) dengan tema “Digital Marketing untuk UMKM di Era Revolusi Industri 4.0’, Selasa (26/11).
“Pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk membina UMKM yang ada di Kota Cirebon,” kata Eti.
Apalagi, kata Eti, Kota Cirebon memiliki jumlah UMKM yang cukup besar, bahkan mencapai seribu sehingga potensi ini yang harus terus dibina oleh Pemerintah Kota Cirebon.
“Yang penting memperkenalkan pelaku UMKM terhadap kemajuan teknologi saat ini. Sehingga mereka tidak lagi berjualan secara tradisional, namun bisa secara online dengan memanfaatkan digitalisasi teknologi saat ini,” ungkapnya.
Untuk itu, Eti menyambut baik upaya dari berbagai pihak, termasuk dari KPP Pratama Cirebon yang memberikan pembinaan dan pelatihan kepada UMKM yang ada di Kota Cirebon.
Sebagai salah satu bentuk pembinaan juga, Eti berjanji jika Pemda Kota Cirebon selalu berupaya untuk mempermudah perizinan kepada pelaku UMKM di Kota Cirebon.
“Karena UMKM ini justru sebagai pendorong perekonomian di Kota Cirebon, saya minta pelaku UMKM untuk segera menghubungi saya jika memang terhalang dengan proses perizinan,” jelasnya.
Kota Cirebon, lanjut Eti, juga telah menetapkan diri sebagai kota pariwisata. Ini berarti peluang terbuka lebar bagi pelaku UMKM di Kota Cirebon untuk melebarkan bisnis penjualannya.
“Karena pariwisata itu memiliki multiplyer effect, Berbagai sektor UMKM bisa tumbuh pesat, baik kuliner, oleh-oleh dan lainnya. Kita manfaatkan peluang ini,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Cirebon Dua, Erwin Priambodo menjelaskan, jika kegiatan ini memiliki dua tujuan utama, yakni tujuan pertama tentu agar pelaku UMKM di Kota Cirebon bisa mengikuti perkembangan zaman.
“Dengan begitu, mereka bisa menjual produksi yang dihasilkan secara online, tidak lagi secara tradisional,” kata Erwin
Masih kata Erwin, penjualan secara online bisa menembus ruang dan waktu tidak dihalangi lagi oleh tembok-tembok bangunan. Sedangkan tujuan keduanya yaitu, peningkatan UMKM otomatis akan meningkatkan perolehan pajak. Karenanya pelaku UMKM juga diminta untuk membuat NPWP untuk pembayaran pajak mereka.
“Pajak itu nantinya juga akan kembali lagi kepada mereka, Yaitu berupa pembangunan infrastruktur di berbagai bidang yang bisa menunjang bisnis dan pelayanan terhadap UMKM,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Sambut Baik Pelatihan dan Pembinaan KPP Pratama, Wakil Walikota Sebut Pentingnya Digital Marketing UMKM"