Shelter Cipto Tutup, Wakil Walikota Akui Banyak Kendala

Foto : CP-06 Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati.

KEJAKSAN – Shelter Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pusat Jajanan Cirebon (Pujabon) Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon beberapa minggu ini tutup.

Lemahnya promosi kepada masyarakat menjadi kendala yang di hadapi oleh Pemerintah Kota Cirebon. Apalagi, persaingan bisnis kuliner di Jalan Cipto semakin kuat.

Atas hal tersebut, Wakik Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati menghimbau agar semua Dinas di Pemerintahan Kota Cirebon untuk bisa makan siang di Shelter Pujabon.

“Semua harus dimulai dari Pemerintah dahulu terutama Dinas Perdagangan untuk terus mempromosikan shelternya,” kata Eti kepada Cirebonpos, Senin (16/9).

Eti mengakui bahwa kendala utamanya adalah animo masyarakat yang kurang untuk bisa makan atau hanya sebatas masuk ke shelter tersebut.

“Disperindag sudah memfasilitasi untuk para PKL, saya pun sudah beberapa kali berkunjung ke sana, tinggal masyarakatnya biar ramai,” ungkapnya.

Masih kata Eti, persoalan lainnya adalah posisi dari lahan tersebut, dimana pada saat malam hari PKL lebih memilih berjualan di halaman kantor yang ada di Jalan Cipto bukan di shelter.

“Banyak kendala yang dihadapi saat ini, sebagian PKL memilih berjualan di halaman kantor,” ujarnya.

Eti menjelaskan, memang minat PKL untuk masuk ke Pujabon belum maksimal sehingga diperlukan adanya promosi secara menerus.

“Saat ini pemkot sedang melakukan itu. Pemkot akan semaksimal mungkin untuk itu, seperti wifi dan lahan parkir,” jelasnya.

Eti berharap kepada semua agar secara bersama bisa memberikan informasi bahwa disana ada shekter Pujabon sehingga bisa ramai kembali.

“Pemerintah akan masimal dalam penataan para PKL, dan bisa menempatkan di shelter. Semua butuh proses,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Shelter Cipto Tutup, Wakil Walikota Akui Banyak Kendala"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*