KEJAKSAN – Jelang Konfrensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan Kota Cirebon Tanggal 14 Juli 2019 mendatang, dukungan kepada Edi Suripno untuk bisa melanjutkan kepemimpinannya sampai 5 tahun kedepan semakin kuat.
Namun, kejadian dua kali rekomendasi pada Pilkada yang keluar dari DPP tidak sesuai dengan apa yang diinginkan dari tingkat PAC menjadi kekhawatiran tersendiri.
Atas hal tersebut, Sekretaris PAC Kejaksan PDI Perjuangan Kota Cirebon Karyadi, memastikan akan menolak dan memberikan mosi tidak percaya kepada DPP, jika putusan DPP tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh seluruh PAC, yakni Edi Suripno sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Periode 2019 – 2024.
“Kalau putusan DPP gak sesuai dengan apa yang direkomendasikan oleh PAC, kami akan mengajukan mosi tidak percaya dan menolak putusan DPP tersebut. Dan Kami siap di pecat jika memang terjadi,” kata Karyadi kepada Cirebonpos saat berkumpul dengan PAC lainnya, Rabu (10/7).
Karyadi mengungkapkan, sebagai timbal balik keberadaan pengurus PDI Perjuangan Kota Cirebon, Ketika menghadapai konfercab pengurus PAC memiliki hak mengajukan nama untuk menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon.
“Kami jelas tetap menginginkan Edi Suripno menjadi Ketua DPC. Ketika nanti keputusan DPP diluar yang diusulkan, apakah itu yang dinamakan demokrasi,” ujarnya.
Karyadi berharap, apapun putusan DPP yang turun tidak jauh dari apa yang diusulkan oleh PAC. Dimana PAC Kejaksan metekomendasikan 3 nama, yaitu Edi Suripno, Ari Setiawan, dan Beny Sujarwo.
Kemudian, lanjutnya, dalam mewujudkan rumah partai butuh kerjasama semua tingkatan. Melihat masa lalu, pihaknya sudah punya Walikota dari PDI Perjuangan, akan tetapi hasilnya belum ada, apalagi setiap tahun tidak pernah dapet THR selama 10 tahun lalu.
“Dua kali Pilkada pun Bamunas maju dengan tanda tangan hitam diatas putih menang kalah bangun rumah partai tapi hasilnya nol. Bertarung juga lebih percaya sama eksternal dibanding internal PDI P,” ungkapnya.
Dengan dua kali keputusan DPP di Pilkada tidak sesuai keinginan para pengurus PAC, pihaknya merasa kecewa. Namun, jangan sampai terulang kembali seperti itu didalam Konfercab nanti.
“Kami tidak ingin terjadi lagi rekomendasi yang tidak sesuai dengan apa yang telah direkomendasikan oleh PAC,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PAC Lemahwungkuk PDI Perjuangan Kota Cirebon, Sugiyono mengatakan pihaknya tetap membutuhkan dan mendukung sisok Edi Suripno menjadi Ketua DPC lima tahun kedepan.
“Ketua DPC tetap Edi Suripno, nah Sekretaris maupun Bendaharanya biarlah DPP yang memilih,” kata Sugiyono.
Terkait rumah partai yang belum juga terealisasi, kata dia, pihaknya yakin dengan kekuatan bersama dua sampai tiga tahun mendatang, rumah partai akan terwujud.
“Kami ingin PDI Perjuangan kedepan akan lebih baik, tentunya semua aspek bisa terpenuhi,” ujarnya.
Menurut Sugiyono, rekomendasi DPP pada Pilkada tahun 2013 dan tahun 2018 sangat fatal karena tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh PAC. Untuk itu, dirinya berharap tidak terulang kembali kejadian tersebut.
“Insya Allah kalau putusan DPP sesuai yang diinginkan oleh PAC, kedepan PDI Perjuangan Kota Cirebon kembali berjaya,” paparnya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua PAC Pekalipan, Dedi, bahwa rekomendasi yang turun sesuai dengan rapat pleno PAC. Kalau tidak sesuai, tentu pihaknya tidak akan terima dan menolak. Atas hal itu, berarti DPP sudah membodohi PAC di Kota Cirebon.
Senada, Wakil Ketua Ranting Kelurahan Pegambiran PDI Perjuangan Kota Cirebon, Suta mengatakan, hasil pleno di PAC Harjamukti tetap menginginkan Edi Suripno kembali menjadi Ketua DPC periode 2019-2024. Untuk itu, dirinya berharap apa yang diinginkan oleh semua PAC bisa dikeluarkan dalam bentuk putusan DPP.
“Kami satu suara untuk tetap menginginkan Edi Suripno menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Jika Tak Rekomendasikan Edi Suripno, PAC Siap Menolak Keputusan DPP di Konfercab"