KEJAKSAN – Berkaitan dengan permintaan kenaikan Tunjangan Perumahan dan Perjalanan Dinas kepada Walikota Cirebon, ternyata tidak diketahui oleh seluruh Anggota DPRD.
Hal tersebut membuat internal Anggota DPRD Kota Cirebon sempat ramai. Apalagi, momennya bersamaan dengan pembahasan RPJMD yang belum selesai.
Demikian dikatakan oleh Anggota DPRD Kota Cirebon Fraksi PAN H. Sumardi saat di wawancarai oleh Cirebonpos melalui sambungan telepon, Kamis (23/5).
“Permintaan kenaikan tunjangan perjalanan dinas dan perumahan tidak semua anggota DPRD tau. Hanya kepentingan beberapa orang saja. Tadi malam saja ada rapat pimpinan dengan ketua fraksi. Kenapa hanya dengan ketua fraksi saja, dan kenapa gak semua saja. Anggota kan banyak sementara ketua fraksi saja belum tentu ngasih tau anggotanya, itu kepentingan lah,” terang Sumardi.
Sumardi juga mengungkapkan, dirinya mengakui tidak mengikuti proses pembahasan RPJMD. Akan tetapi, kata dia, dirinya mendengar adanya permintaan kenaikan tunjangan sehingga proses pembahasan RPJMD yang terlambat seolah-olah menyalahkan pihak eksekutif.
“Kalau tidak ada asap, tidak mungkin ada api. Curiga mungkin ada, tapi tidak perlu bagaimana. Karena saya bukan termasuk bagian didalamnya,” ungkapnya.
Masih kata Sekretaris DPD PAN Kota Cirebon ini, dirinya tidak mengetahui permintaan kenaikan tunjangan untuk bergaining atau tidak. Jadi, kata dia, dirinya tidak pernah mendengar adanya permintaan kenaikan tunjangan itu.
“Memang banyak juga yang tidak mendengar adanya ajuan kenaikan tunjangan itu,” ujarnya.
Permintaan kenaikan tunjangan tersebut, menurut Sumardi, seharusnya nanti saja karena akan ada pergantian Anggota DPRD yang baru periode 2019-2024. Sehingga, tunjangan itu pun akan dirasakan oleh Anggota DPRD yang baru.
“Tahun-tahun ini kan gak mungkin juga. Mestinya nanti saja setelah pelantikan Anggota DPRD yang baru. Mau ditambah berapa juga kan sah-sah saja karena masih aturannya,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Soal Permintaan Kenaikan Tunjangan Tidak Semua Anggota DPRD Tau, Sumardi: Hanya Kepentingan Beberapa Orang Saja"