KESAMBI – Penutupan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Kesambi berdampak cukup baik. Paslanya, tidak ada lagi penumpukan sampah yang bisa menggangu para pengguna jalan di lokasi tersebut.
Disisi lain, sampah rumah tangga yang berasal dari setiap RW di sekitar TPS tersebut pun terkordinir dengan baik, tanpa adanya tambahan sampah dari tempat lain.
Atas hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Abdullah Syukur mengatakan Pasca penutupan TPS Kesambi, warga sekitar disana lebih terkordinir dalam pengumpulan dan pengangkutan sampahnya.
”Pengangkutan sampah dilakukan seminggu 3 kali, ada titik kumpul sampahnya dan petugas tinggal angkut saja,” kata Syukur saat diwawancarai di kantornya, Kamis (16/5) .
Syukur mengakui bahwa mobilitas truk pengangkut sampah belum maksimal. Pasalnya, kata dia, truk untk TPS Mobile masih dalam proses lelang.
”Proses truk untuk TPS Mobile masih di lelangkan belum ada pemenangnya. Jadi, pengangkutan masih menggunakan armada yang ada,” ungkapnya.
Masih kata Syukur, Saat ini Dinas LH terus melakukan evaluasi, Namun, kata dia, setelah dua minggu berjalan, tidak ada keluhan dari masyarakat.
”Masyarakat belum ada yang mengeluh, semoga terus berjalan lancar,” ujarnya.
Syukur menuturkan, Satu kelurahan hanya di ambil seminggu 3 kali dimana disana ada 3 Kelurahan, yakni Kelurahan Kesambi, sebagian Kelurahan Pekiringan dan Kelurahan Pulasaren.
”Semenjak di tutup volume sampah hanya 18 kibik, itu hanya sampah dari warga saja. Kalau belum ditutup bisa sampai 20 bahkan 25 kibik. Dan setelah sebulan akan dievaluasi dan akan menjadi model untuk berikutnya,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Pasca Penutupan TPS Kesambi, Kepala DLH Akui Pengumpulan Sampah Lebih Terkoordinir"