KEJAKSAN – Hasil uji coba Gedung Setda 8 Lantai yang menggunakan DAK Rp86 miliar yang bersumber dari APBD Kota Cirebon yang dilakukan oleh Manajemen Konstruksi (MK) PT Bina Karya masih belum juga diekspose oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon kepada pihak-pihak terkait.
Meskipun PT Bina Karya mengaku sudah selesai melakukan uji coba dan tinggal menggelar ekspose bersama DPUPR. Namun demikian, pihak DPUPR mengaku belum menerima hasil uji coba yang dilakukan PT Bina Karya selaku MK. Atas hal itu, Anggota DPRD menilai ada yang janggal atas hasil uji coba Gedung Setda 8 Lantai, karena saling lempar antara PT Bina Karya (MK) dan DPUPR.
Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Ir Watid Shahriar mendesak agar hasil uji coba yang dilakukan MK untuk segera diekspose oleh DPUPR.
”Hasil uji coba harus segera diekspose, karena masih banyak tahapan yang lainnya. Kalau tidak diekspose akan mengganggu hal lainnya seperti persoalan pemeliharaan bangunan, pembayaran, dan sebagainya,” kata Watid kepada Cirebonpos saat ditemui di gedung DPRD Kota Cirebon, Senin (29/10).
Watid juga mengungkapkan, tes beton yang dilakukan MK dengan batas ambang 250 – 300 K memang sudah standar nasional. Apalagi, kata dia, MK sudah memastikan hasilnya 85% dari 300 K. Jadi, kata dia, kalau memang benar diatas 250 dan dibawah 300 K artinya sudah aman.
”Kalau hasilnya benar seperti itu bisa aman. Tapi, harus segera di perlihatkan kesemua pihak sehingga bisa dengan jelas apakah Gedung Setda layak atau tidak,” ungkapnya.
Masih kata Watid, dirinya hanya mengkhawatirkan bagian lantai. Karena, jika melihat tiang dan kolom memang sudah aman, walaupun tidak sebagus kolomnya bangunan di Pasar Balong.
”Mudah-mudahan semua bagus hasilnya, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai Kantor Setda Kota Cirebon,” ujarnya.
Watid menuturkan, hingga saat ini, komisi II belum diberitahukan terkait hasil tes secara keseluruhan Gedung Setda. Kemudian, kata dia, dari sidak Komisi II yang terakhir diakui masih terdapat keraguan. Namun, setelah pihaknya meminta untuk tes beton pada saat awal belum juga dilakukan oleh Budi Rahardjo mantan Kepala DPUPR.
”Saya kira ada sesuatu yang sangat meragukan, yang akhirnya antara MK dan DPUPR saling lempar. Mudah-mudahan gak ada apa-apa,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Ada yang Meragukan, Anggota DPRD Desak DPUPR Segera Gelar Ekspose Hasil Uji Coba Gedung Setda 8 Lantai"