KEJAKSAN – Perubahan koridor untuk Bus Rapid Transit (BRT) di klaim alami lonjakan penumpang. Senada disampaikan PD Pembangunan, Dinas Perhubungan juga mengakui bahwa warga Kota Cirebon khususnya Argasunya sudah terbiasa menggunakan BRT.
Demikian dikatakan oleh Kabid Angkutan dan Multimoda, Catur Wulan Anggraeni saat diwawancarai oleh Cirebon Pos di ruang kerjanya, Selasa (2/4).
“Tahun ini, belum ada kegiatan untuk membangun halte BRT. Sekarang yang eksisting ada 4 yakni di Living Plaza, Jalan Sisingamangaraja, Kebumen dan di depan SMP N 8,” kata Catur.
Catur mengungkapkan, dimana total rambu bus stop ada 38 titik di Kota Cirebon. Dimana Tahun depan baru ada usulan melalui bantuan gubernur untuk pembangunan 5 halte BRT yang baru.
“Untuk operasional BRT Kota Cirebon sudah mengoperasionalkan 3 bus, dimana koridor 2 lebih baik dari koridor 1,” ungkapnya.
Catur memastikan, bahwa progres signifikan kenaikan penumpang BRT di Kota Cirebon.
“Kami akan terus melakukan pengembangan peningkatan pelayanan operasional BRT serta Peningkatan pelayanan operasional, infrastruktur halte rambu dan sarana prasarana jalan,” jelasnya.
Hal itu, lanjut Catur, menjadi poin penting untuk kenyamanan masyarakat dalam pelayanan angkutan ditambah lagi pelayanan operasional dengan kenyamanan bus.
“Yang paling dibutuhkan adalah daerah Argasunya. Karena paling banyak warga Argasunya menggunakan pelayanan BRT untuk ke kota dengan harga murah. Dan saat ini warga sudah terbiasa menggunakan BRT,” tuturnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Warga Mulai Terbiasa Gunakan BRT, Dishub Klaim Perubahan Koridor Lebih Baik"