Pentingnya Strategi Tata Letak (Layout)

Foto : Ist Manajemen Tata Letak (Layout)

Di Indonesia sekarang ini semakin banyak orang yang berwirausaha dengan membuka UMKM. UMKM merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk menanggulangi masalah kemiskinan dan pengangguran masyarakat. UKM atau Usaha Kecil Menengah adalah sektor ekonomi nasional yang paling strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga menjadi tulang punggung perekonomian nasional (Sulistyowati, dkk, 2016). Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis UMKM adalah tentang manajemen operasional dimana hal tersebut menyangkut atau terdiri dari beberapa item seperti : strategi lokasi, strategi layout, manajemen SDM dan pekerjaan, manajemen suplay chain, manajemen inventory dan aggregate planning serta SOP.

Akan tetapi, yang akan kita bahas kali ini adalah tentang strategi layout, apasih yang dimaksud dengan layout? Bagaimana penerapan nya kepada system UMKM di daerah ataupun diperkotaan. Mari kita refresh sejenak tentang apa sih strategi layout tersebut.
Tata letak (layout) adalah susunan letak fasilitas operasional perusahaan, baik yang ada di dalam maupun diluar bangunan. Dengan kata lain strategi tata letak (layout strategis) merupakan keputusan lain yang perlu ditentukan oleh pengusaha dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari proses pengolahan sumber daya menjadi produk pada rangkaian kegiatan operasional usaha. Layout yang tepat menunjukan ciri-ciri adanya penyesuaian tata letak fasilitas operasional terhadap jenis produk dan proses konversi. Adapun beberapa tujuan dari perencanaan tata letak (layout) itu sendiri adalah memaksimalkan pemanfaatan peralatan pabrik, meminimumkan kebutuhan tenaga kerja, mengusahakan agar aliran bahan dan produk lancer, meminimalkan hambatan kesehatan serta meminimumkan usaha membawa bahan. Secara konkrit didalam usaha keputusan strategi layout sendiri harus memperhatikan desain layout seperti : pemanfaatan secara maksimal ruangan atau tempat mesin-mesin, peralatan serta pekerja dan mengikuti pengembangan arus informasi, bahan baku dan sumber tenaga kerja yang tersedia serta fleksibilitas dalam artian bagaimana layout yang ada sekarang harus siap untuk perubahan.

Ada beberapa tipe layout yang bisa dipilih oleh pengusaha ataupun manajer perusahaan yaitu :

1. Layout yang berorientasi pada proses (Process Oriented Layout)
Dalam layout ini mesin dan peralatan yang memiliki kesamaan fungsi dikelompokkan dan ditempatkan dalam satu tempat atau ruang tertentu. Layout semacam ini biasanya dipergunakan untuk perusahaan yang berproduksi dalam rangka memenuhi pesanan dimana terdapat banyak pesanan yang berbeda baik dalam bentuk kualitas maupun jumlahnya.

2. Layout yang berorientasi pada produk (Product Oriented Layout)
Tata letak berdasarkan produk, sering dikenal dengan product layout atau production line layout, adalah metode pengaturan dan penempatan stasiun kerja berdasarkan urutan operasi dari sebuah produk. Sistem ini dirancang untuk memproduksi produk-produk dengan variasi yang rendah dan volume yang tinggi (mass production). Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan produktifitas tinggi dengan ongkos yang rendah.

3. Layout Tetap (Fixed Position Layout)
Tata letak posisi tetap, sering dikenal dengan fixed material location atau fixed position layout, adalah metode pengaturan dan penempatan satuan kerja dimana material atau komponen utama akan tetap pada posisi/lokasinya, sedangkan fasilitas produksi seperti tools, mesin, manusia, serta komponen lainnya bergerak menuju lokasi komponen utama tersebut.

4. Layout Ritel
Pengalokasian tata letak mengikuti selera pelanggan, atau diusahakan agar dapat memberi kesegaran dan daya tarik bagi pelanggan. Dimana setiap waktu (mingguan atau bulanan) dilakukan pergeseran tata letak, dengan tujuan mempengaruhi pandangan pelanggan sehingga dapa menciptakan persepsi bagi pelanggan, minimal ada anggapan suatu barang tertentu sudah habis terjual (padahal hanya berpindah letak saja).

Setiap tipe layout pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yang perlu diperhatikan oleh pengusaha maupun manajer operasional adalah daya critical thinking terhadap trend apa yang sedang hits dikalangan konsumen dan pelanggan, sehingga dia tahu tipe layout apa yang cocok untuk jenis usaha maupun perusahaannya. Jika hal tersebut berhasil maka strategi layout akan lebih menghasilkan profit yang maksimal bagi bisnis ownernya, karena tata letak (strategi layout) mencakup desain dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan yang membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Perencanaan tata letak merupakan satu tahap dalam perencanaan fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efisien serta efektif sehingga dapat tercapainya suatu proses produksi dengan biaya yang paling ekonomis. (*)

 

Oleh :

Faridi, Ilham, Diniyah,Agis
(Prodi Manajemen, Sekolah Pascasarjana UGJ)

Be the first to comment on "Pentingnya Strategi Tata Letak (Layout)"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*