CIREBON – Meskipun saat ini semua partai politik dan seluruh elemen fokus pada pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang, namun Pilkada Kota Cirebon yang waktunya juga berdekatan menjadi perhatian pihak terkait. Meski demikian, yang cukup siap dibandingkan kandidat lain yakni Ketua DPD NasDem Kota Cirebon atau mantan Walikota Cirebon Eti Herawati. Atas hal itu, Akademisi Cirebon mengurai siapa lawan kuat Eti Herawati untuk Pilkada Kota Cirebon.
Hal ini seperti diungkapkan Akademisi yang juga Guru Besar IAIN Syeikh Nurjati Cirebon, Prof Dr H Adang Jumhur kepada Cirebonpos yang menilai semua pihak saat ini belum fokus ke Pilkada Kota Cirebon, melainkan berjuang di Pemilu untuk mengetahui dan memastikan perolehan kursi sebagai syarat mencalonkan diri.
“Saat ini seluruh partai politik dan pihak terkait lebih fokus di Pemilu dibandingkan Pilkada. Saat ini yang lebih siap dan fokus hanya Eti Herawati, dia tidak ikut kontesrasi di Pileg baik daerah maupun pusat. Jelas, dia sudah mempersiapkan diri untuk Pilkada dibandingkan kandidat partai lain yang harus berjuang dulu di Pileg,” ujar Prof Adang Jumhur.
Masih kata Prof Adang, meskipun para kandidat lain masih harus berjuang di Pileg terlebih dahulu namun tetap semuanya memiliki peluang sebagai penantang Eti Herawati di Pilkada nanti. Sebut saja, kata Prof Adang ada sederet nama dari partai politik seperti Fitria Pamungkaswati, Bamunas S Boediman (PDIP), Effendi Edo, Heri Hermawan (Golkar), H Dede Muharam (PKS), Hediyana Yusuf (PKB), Dani Mardani (PAN), Handarujati Kalamullah, Sri Budiharjo Hermawan (Demokrat) bahkan bukan tidak mungkin dari Gerindra, PPP dan partai lain siap menjadi penantang Eti di Pilkada mendatang.
“Meskipun hampir sebagian besar berjuang dulu di Pileg, namun bukan tidak mungkin mereka akan menjadi penantang di Pilkada. Saat ini memang semuanya wait and see, karen harus melihat dulu perolehan kursinya sebagai syarat,” katanya.
Sementara dari kalangan akademisi, masih kata dia, ada sederet nama seperti Prof Dr H Mukarto Siswoyo (Ketua Yayasan UGJ), Yanto S Utomo (CEO Radar Group), Prof Dr H Cecep Sumarna (Guru Besar IAIN Syeikh Nurjati), dr H As’ad (Dokter), Wati Musilawati (Ketua KONI), Dr H Heru Cahyono (Akedemisi). Dan, bisa juga ada kandidat lain dari kalangan profesional untuk maju di Pilkada mendatang. Sehingga, kata dia, banyak figur dan alternatif pilihan menjadi E1 bagi warga Kota Cirebon.
“Tokoh-tokoh profesional tersebut, menurut saya mumpuni dan ada keinginan kuat untuk berkontribusi bagi daerah lewat visi, misi dan programnya. Dan, bukan tidak mungkin ada kandidat lain juga dari kalangan profesional, lagi-lagi mereka sedang wait and see,” paparnya.
Tak cukup sampai disitu, Prof Adang juga menilai sebagai alternatif untuk figur kandidat Calon Wakil Walikota (E2) ada nama Ahmad Yani (Ketua Attaqwa) dan M Taufik (Baznas Kota Cirebon) yang mumpuni dan patut diperhitungkan dalam momentum Pilkada mendatang.
“Ada tokoh muda seperti Ahmad Yani, M Taufik sebagai kandidat alternatif sebagai pendamping di Pilkada Kota Cirebon mendatang. Saya rasa mereka mumpuni dengan pengalaman dan relasi yang dibangun selama ini,” katanya.
Lebih lanjut, Prof Adang Jumhur menjelaskan lagi, semua pihak sedang fokus pada Pemilu, namun dengan waktu yang berdekatan tidak ada salahnya Pilkada juga dipersiapkan. Selain tokoh dan nama-nama yang disebutkan tadi, tentu masih ada sederet nama yang siap dan wit and see pada Pilkada Kota Cirebon mendatang. Sehingga, banyak figur alternatif dan pilihan sebagai penatang Eti Herawati yang bisa dipastikan memegang tiket dari NasDem. (CP-06)
Be the first to comment on "Mencari Penantang Eti Herawati di Pilkada"