CIREBON – Anggota DPRD Jawa Barat Ir H Sri Budi Hardjo Hermawan MIPol meminta pada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar kedepan dialokasikan anggaran untuk para Imam Masjid maupun pemuka agama lainnya. Pasalnya, kata pria yang akrab disapa SBH, para Imam Masjid atau Mushola serta pemuka agama lainnya sangat berperan besar dalam membina moralitas masyarakat.
“Kedepan saya berharap mereka mendapatkan tunjangan dari pemerintah dan saya mendorong ke gubernur agar mereka diberikan semacam intensif. Kan, selain menjadi imam di masjid atau musala mereka juga kadang menjadi guru ngaji setiap magrib menjelang isya,” kata bapak tiga anak tersebut.
Jawa Barat yang memiliki Perda Pesantren, lanjut SBH, tentu juga harus didorong agar cakupannya para Imam Masjid, Mushola, dan pemuka agama lainnya, karena benteng terakhir moralitas ada pada agama. “Norma-norma agama mengajarkan kebaikan, sehingga turut serta dalam menjaga etika dan moralitas bangsa terutama di kalangan generasi penerus bangsa, jadi sudah selayaknya eksekutif memberikan apresiasi pada mereka,” ungkap politisi Fraksi Demokrat tersebut.
Bahkan kata dia, Masjid dan Mushola mestinya ada perawatan berkala agar rumah ibadah terlihat nyaman.
“Bila perlu dianggarkan semuanya ya minimalnya untuk anggaran perawatan,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Cirebon, Didi Sunardi SE mengungkapkan, selama ini Pemprov maupun Pemkot minim dalam memberikan bantuan pada Imam Masjid maupun pembangunannya.
“Masya Allah, para Imam Masjid dan musala mereka sangat luar biasa tanpa pamrih dan ikhlas dalam membimbing umat, semata-mata karena Allah SWT,” katanya.
Namun demikian kata Didi, pihaknya berterima kasih apabila ada sumbangsih dari pemerintah baik Provinsi maupun Kota. “Ya, selama ini para DKM mengeluhkan soal bantuan untuk pembangunan Masjid atau Mushola yang rusak parah mereka swadaya bersama masyarakat setempat,” ungkapnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Banyak Berperan Bina Moralitas Masyarakat, SBH Dorong Pemprov Jabar untuk Gaji Imam Masjid"