Ada Dugaan Upaya Monopoli, Modus Operandi Pelaksana DAK Fisik Disdik Sama dengan Tahun 2021?

Foto : Ilustrasi/Ist Pelaksanaan pekerjaan Swakelola DAK Disdik Kota Cirebon

HARJAMUKTI – Modus operandi dugaan permainan dalam pelaksanaan DAK Fisik Tahun 2022 senilai Rp21 M yang tersebar untuk 41 sekolah bukan hal baru. Pada pelaksanaan DAK Fisik Disdik Tahun 2021 pun diwarnai modus operandi sejenis. Dimana adanya dugaan kuat monopoli oleh satu pihak tertentu.

Demikian dikatakan oleh salah satu sumber dilingkungan Balaikota Cirebon yang tidak ingin namanya diberitakan kepada Cirebonpos disela-sela kesibukannya.

“Dari DAK tahun kemarin sama yang sekarang ikut campur aja orang yang ngaku dekat sama orang berpengaruh di Kota Cirebon,” kata sumber ini.

Dia mengungkapkan, sebenarnya kondisi internal di Dinas Pendidikan saat ini kondusif saja. Akan tetapi, karena ada tekanan dari orang tersebut membuat kondisi tidak kondusif.

“Kalau internal Disdik sih kondusif, cuma tekanan dari sana (orang tertentu, red) itu yang membuat gak kondusif. Bikin ruwet aja,” ungkapnya.

Masih kata dia, dimana internal Dinas Pendidikan sendiri, untuk pejabat yang menjadi PPTK tidak ada yang mundur dan tetap berjalan sejauh ini.

“Masih berjalan semua, dan gak ada yang mundur jadi PPTK,” imbuhnya.

Kemudian, lanjut dia, sejak orang itu datang memberi tekanan ke dinas, sehingga pekerjaan yang sedang berjalan diminta untuk diberhentikan semaunya.

“Iya, yang sudah berjalan di suruh stop. Nah, sekarang gak tau di lapanganny ada yang kerja apa enggak,” jelasnya.

Ia pun menuturkan, dari total 41 sekolah yang di minta berhenti pekerjaannya oleh orang itu sekitar 30 persennya.

“Setelah diminta berhenti saya kurang tau diganti gak yang pekerjanya. Dan, ada yang kerja apa enggak,” tandasnya.

Pantauam Cirebonpos dilapangan, pekerjaan di SMPN 17 baja ringan yang lama dipasang kembali beserta gentengnya. Apalagi pekerja hanya 8 orang saja. (CP-06)

Be the first to comment on "Ada Dugaan Upaya Monopoli, Modus Operandi Pelaksana DAK Fisik Disdik Sama dengan Tahun 2021?"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*