JAKARTA – Terkait pemecatan dua kader senior PKS, yang juga anggota Parlemen Balikpapan, Amin Hidayat dan Syukri Wahid mendapatkan respon berbagai pihak. Salah satunya Sekjend Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik yang menilai sikap PKS lucu dan aneh atas pemecatan tersebut.
Adapun alasannya karena dugaan tuduhan palsu. Mereka dituding pindah ke partai politik lain.
Hasil Putusan sidang MPDP Balikpapan No 02/PTS/OE/KPD-DED/KI.BPP/PKS/XI/2021 tgl 14 November 2021, dengan amar putusan mengadili, memutuskan tiga hal. Pertama, memberhentikan sebagai anggota PKS sebagaimana diatur dalam AD/ART PKS. Kedua, mencabut keanggotaan partai. Ketiga, meminta kepada struktur organisasi PKS memproses pergantian antar waktu atau PAW dari anggota DPRD Balikpapan.
“Lucu dan aneh ya, menghadiri majlis pengajian Wakil Gubernurnya saja dipecat. Seperti beda aqidah dan agama saja,” ujar Mahfuz Sidik, Kamis (25/11).
Masih kata Mahfuz, harusnya PKS belajar banyak dari kasus memecat Fahri Hamzah. Namun, kata dia, ternyata masih sama saja belum berubah. Harusnya, kata dia, dalam urusan agama saja dibolehkan berbeda apalagi urusan pilihan partai.
“Tata beracara dalam hukum di PKS memang luar biasa. Mengalahkan tata beracara hukum negara. Jadi, wajar kalau kader yang dipecat akhirnya menolak dan melawan secara hukum,” ungkap Mahfuz. (CP-10)
Be the first to comment on "2 Anggota DPRD PKS Dipecat Karena Beda Pengajian, Sekjend Gelora: Lucu dan Aneh Ya"