Demi Jaga Kondusifitas, Aliasni LSM Siap Kawal Pembangunan Pendidikan

Foto : CP-06 JAGA KONDUSIFITAS. Gabungan Aliansi LSM Kota Cirebon mengawal jalannya aksi demi jaga kondusifitas, Kamis (14/10).

KEJAKSAN – Selain massa aksi dari GMBI Cirebon Raya, Elemen Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi LSM juga turun ke jalan untuk mengawal pengembangan pendidikan di Kota Cirebon, Kamis (14/10).

Sedikitnya 26 elemen masyarakat yang terdiri dari GMBI Kota Cirebon, LSM Gapura, LSM Penjara, Laskar Merah Putih, Kaukus Muda, LSM BAR, Al Jabar, Lakri, AMX, GMK, GIBAS, GRIB, AKM, Manggala Garuda Putih, Cakra Lang Buana, PBB, GATSU AMX, GM FKPPI, CIB, GATSU AMX, LMPI, BARET, RBNI, Forum Kebangsaan, Aliansi Pemuda Peduli Bangsa, LKBH Bibit dan KBH ikut menolak aksi yang dilakukan GMBI Cirebon Raya.

Qorib Magelung Sakti dari LKBH Bibit mengatakan, pihaknya hadir untuk mendukung kondusifitas Kota Cirebon yang peduli pengembangan pendidikan.

“Kita di sini bukan untuk mengacaukan Kota Cirebon, tetapi untuk mengamankan Kota Cirebon dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, saya mengajak kawan-kawan jangan sampai ada yang terprovokasi ,” tandas Qorib.

Di tempat yang sama, Reno Sukrisno dari Kaukus Muda menegaskan, sampai kapan pun Kota Cirebon harus kondusif. Karena itu, kondisifitas Kota Cirebon bukan saja menjadi tanggung jawab Pemkot, aparat hukum tetapi juga menjadi tanggung jawab elemen masyarakat Kota Cirebon.

“Maka kawan-kawan harus sepakat yang berdiri  dan berhadap-hadapan di sini bukan merupakan sesuatu yang naif, tetapi untuk menjaga kondusifitas. Siapapun baik secara individu maupun organisasi yang ingin merusak tatanan kondusifitas di Kota Cirebon, maka mereka harus siap berhadapan dengan kita semuanya yang tergabung dalam Elemen Masyarakat,” seru Reno.

Lebih lanjut, pihaknya dari Elemen Masyarakat Kota Cirebon mengucapkan terima kasih  kepada Pemerintah Kota Cirebon, aparat penegak hukum karena selama dua tahun terkungkung ruang gerak oleh pendemi Covid-19. Karena berkat kerja keras Pemkot Cirebon, apapar penegak hukun dan masyarakat, akhirnya Kota Cirebon telah turun ke level 2.

“Saat turun menjadi level 2 di Kota Cirebon berdampak baik perekonomian dan terutama kepada pendidikan yang tidal lagi menjalani pembelajaran jarak jauh, tetapi sebagian sudah melakukan pembelajaran tatap muka,” katanya.

Kehadiran dalam aksi ini, tambah Reno, dalam rangka mendukung pengembangan proses pendidikan di Kota Cirebon.

“Sayangnya, ada sekelompok orang yang mencoba merusak dan mengganggu proses pengembangan pendidikan di Kota Cirebon dengan berbagai macam fitnah, maka apa yang akan kita lakukan kawan-kawan? sikat dan tidak akan mundur satu langkah pun,” tegas Reno.

Seruan Elemen Masyarakat tersebut mendapat apresiasi dari Walikota Cirebon, H Nashrudin Azis. Azis bahkan sengaja mendatang massa elemen masyarakat walaupun di tengah terik matahari.

Dihadapan Walikota, Reno mewakili Elemen Masyarakat Kota Cirebon mendeklarsikan untuk mendukung pemerintah dalam hal pengembangan proses pendidikan di Kota Cirebon.

Menanggapi deklarasi tersebut, Azis mengatakan, pihaknya mendukung deklarasi dan pihaknya terus berupaya untuk memajukan dunia pendidikan di Kota Cirebon harus tetap dilanjutkan.

“Harus terus kita kawal, namun dengan hati yang damai. InsyaAllah semuanya tidak akan menimbulkan permasalahan-permasalah bagi pemerintah” ujarnya.

“Karena pada hakikatnya, apa yang dilakukan oleh pemerintah ini semata-mata untuk meningkatkan dunia pendidikan di Kota Cirebon,” lanjut dia.

Oleh karenanya, Azis meminta kepada masyarakat yang mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan dunia pendidikan, agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak manapun.

“Perjuangan kita jangan dinodai dengan hal-hal yang tidak kita inginkan. Setiap orang boleh menyampaikan pendapat. Namun kebenaran itu nanti akan terwujud melalui proses,” pungkas Azis. (CP-06)

Be the first to comment on "Demi Jaga Kondusifitas, Aliasni LSM Siap Kawal Pembangunan Pendidikan"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*