LEMAHWUNGKUK – Konflik pergantian Ketua DPRD Kota Cirebon dari Affiati SPd ke Ruri Tri Lesmana membuat kondusifitas Kota Cirebon terganggu.
Apalagi, posisi vital tersebut sangat berpengaruh terhadap kegiatan yang akan di jalankan oleh Pemerintah Kota Cirebon.
Demikian dikatakan oleh Tokoh Pemuda Kota Cirebon, Subagja Bagja saat di wawancarai Cirebonpos ditengah-tengah kegiatannya, Rabu (6/10).
“Konflik pergantian Ketua DPRD menghambat program dan kinerja Pemerintah Kota Cirebon. Sehingga, nanti korbannya pun masyarakat,” kata Bagja.
Bagja merasakan sangat prihatin dengan kondisi Partai Gerindra sekarang. Seharusnya, kata dia, Gerindra mempersiapkan untuk Pileg, Pilpres, dan Pilkada 2024 nanti.
“Harus berlomba meraih suara sebanyak-banyaknya. Apalagi dimasa pandemi ini, masyarakat memerlukan peran partia politik melalui dewannya untuk membantu mereka,” ungkapnya.
Menurut Bagja, selama 2 tahun masyarakat Kota Cirebon sudah sangat terpuruk perekonomiannya. Seharusnya, kata dia, wakil rakyat mengedepankan gagasan pertumbuhan ekonomi.
“Bukan melakukan tindakan diluar batas yaitu menurunkan Ketua DPRD dari Gerindra. Seharusnya kompak, tidak seperti ini gaduh dan kisruh,” ketusnya.
Hal itu, kata Bagja, bertolak belakang dari pada kepentingan partai untuk berjaya di 2024 nanti. Untuk itu, sinergitas diperlukan dengan semuanya bukan saling pukul dan menikam di internal Gerindra.
“Kami sebagai tokoh pemuda Kota Cirebon sangat menyayangkan sekali. Dan saya minta Affiati bersabar. Insya Allah masyarakat bersama Affiati,” tegasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Tokoh Pemuda: Konflik Pergantian Ketua DPRD Hambat Program dan Kinerja Pemkot"