Buka Tutup Kas Daerah, Kepala BKD Akui Keuangan Daerah Masih Kritis

Foto : Dok. Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Cirebon, Arif Kurniawan

LEMAHWUNGKUK – Kondisi keuangan Kota Cirebon masih dalam masa kritis. Apalagi sempat terjadi penutupan kas daerah akibat belum adanya anggaran yang dikirim dari pusat maupun provinsi.

Bahkan, sistem buka tutup kas daerah diberlakukan oleh Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon guna mensiasati kondisi anggaran yang ada saat ini.

Demikian dikatakan oleh Kepala BKD Kota Cirebon, Arif Kirniawan ST saat diwawancarai Cirebonpos ditengah kesibukannya, Selasa (15/6).

“Hari ini mulai dibuka lagi kas daerah sehingga pencairan sudah bisa dilakukan untuk dinas-dinas. Tapi anggaran Rp6,5 miliar yang ada hanya bisa sampai Jumat minggu ini saja,” kata Arif.

Arif mengungkapkan, kalau saja transfer anggaran dari pusat sesuai jadwal sampai akhir tahun pun pasti akan aman.

“Kalau kondisi keuangan negara sulit, pasti berdampak ke daerah,” ungkapnya.

Arif menjelaskan, bahwa Kota Cirebon mendapatkan transfer dari pusat maupun provinsi dimana pusat pun sudah melakukan transfer dan provinsi setiap awal bulan transfer.

“Pusat tergantung pendapatan negara kalau ada di kirim, kalau belum ada ya belum transfer. Kalau misalnya APBN dikoreksi Kota Cirebon pun sama,” jelasnya.

Masih kata Arif, PAD setelah bulan ini akan dilakukan evaluasi tercapai atau tidak dari target enam bulan ini. Bahkan, kata dia, sampai Mei baru 70 persen.

“Agak sulit bahwa akhir tahun akan mencapai target. Untuk itu, upaya kita harus dua kali lipat,” ujarnya.

Arif menuturkan, bahwa hari ini dibuka kembali untuk pencairan dinas. Dan di kas daerah ada Rp6,5 milir paling bertahan seminggu ini, sampai Jumat saja.

“Kalau tidak ada anggaran kami tutup kembali kas daerahnya,” tandasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Buka Tutup Kas Daerah, Kepala BKD Akui Keuangan Daerah Masih Kritis"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*