Fasilitasi Beragam Komunitas, DKIS Hadirkan Co-Working Space

Foto : CP-06 PERESMIAN CO-WORKING SPACE. Pemkot Cirebon melalui DKIS meresmikan Co-Working Space untuk beragam komunitas di Kota Cirebon, Jumat (9/4) sore.

KESAMBI – Ada yang baru di sudut Kantor Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon.

Bangunan berdinding bata merah dikelilingi taman beragam pohon itu bernama Co-Working Space. Peresmiannya digelar dengan acara silaturahmi bersama Jurnalis Cirebon Kota dan penanaman pohon lintas agama, serta doa bersama, Jumat (9/4).

Hadir dalam acara tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Cirebon, Drs Sutisna MSi Kepala DKIS Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa AP perwakilan tokoh lintas agama, komunitas dan Jurnalis yang bertugas di Kota Cirebon.

Usai kegiatan penanaman pohon, Asda Kesra, Sutisna mengatakan, DKIS menggagas dan didorong langsung oleh wali kota untuk membangun ruang rapat di luar, tapi masih di dalam lingkungan kantor.

“Kami apresiasi kepada DKIS, karena dapat menyediakan tempat seperti ini. Dan bisa digunakan oleh siapa saja,” kata Sutisna.

Dalam acara tersebut, ada penanaman pohon lintas agama. Menurut Sutisna, banyak filosofis dari beberapa pohon yang ditanam, salah satunya, ada pohon yang apabila sudah tinggi dan rindang, itu artinya semakin tinggi semakin menaungi.

“Masuk juga filosofisnya, ketika PNS semakin tinggi (pangkat dan jabatannya) akan semakin melindungi dan dekat dengan masyarakat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala DKIS Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa mengungkapkan, ide awal dibangunnya Co-Working Space ini sebenarnya sudah lama, tetapi pada Hari Pers Nasional tanggal 9 Februari 2021 lalu, walikota meminta bahwa Kota Cirebon harus memiliki tempat untuk diskusi, berbagi dan Bimtek yang sifatnya di luar ruangan.

“Ini kita wujudkan, Co-Working Space ini sudah bisa dimanfaatkan oleh komunitas, seniman, budayawan, wartawan ataupun masyarakat secara umum,” kata Ma’ruf.

Saat ini, lanjut Ma’ruf, masih untuk komunitas-komunitas karena salah satu kemitraan DKIS yakni dengan komunitas, termasuk didalamnya seniman, wartawan dan budayawan.

“Pelajar juga bisa memanfaatkan tempat ini,” katanya.

Terkait alasan mengundang tokoh lintas agama, Ma’ruf menjelaskan, bahwa tugas DKIS memiliki kesamaan dengan tokoh-tokoh agama, masyarakat dan jurnalis.

“Tugas itu adalah pembawa pesan, penyampaian informasi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, fasilitas yang ada di Co-Working Space ini diantaranya ada televisi 70 inci, akses free wifi, ada kantin juga disini.

“Buka operasionalnya sementara jam kantor, event-event tertentu tinggal koordinasi dengan kami,” tuturnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Fasilitasi Beragam Komunitas, DKIS Hadirkan Co-Working Space"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*