KEJAKSAN – Pemerintah Kota Cirebon mengalami defisit anggaran Tahun 2021 cukup besar, sehingga perlu adanya penyesuaian kegiatan serta anggaran yang ada.
Namun, tahun ini pun tetap implementasinya terhadap kegiatan yang termasuk dalam visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Cirebon.
Demikian dikatakan oleh Kepala BPPPPD Kota Cirebon, Iing Daiman saat diwawancarai oleh Cirebonpos ditengah kesibukannya, Rabu (17/3).
“Banyak program fisik maupun non fisik yang harus dalam penyeusaian karena masih defisit anggara sebesar Rp110 miliar yang harus ditutup Tahun 2021 ini,” kata Iing.
Iing menjelaskan, pihaknya sedang melakukan evaluasi Tahun 2020 dimana presentase kemiskinan naik menjadi 9,82 persen dari 8 persen. Sedangkan, kata dia, IPM pun mengalami penurunan sebesar 0,3 poin dari 74 turun.
“Pengangguran juga mengalami kenaikan karena dampak Covid-19 mayoritas seperti itu banyak usaha terhenti dan pekerja di PHK, ada juga yang kesusahan berusaha,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Iing, perencanaan program Tahun 2022 difokuskan untuk memperbaiki dampak sosial, ekonomi dan kesehatan.
“Mudah-mudahan dampak tersebut bisa dikembalikan secara normal. Tahun 2021 masih fokus implementasi visi-misi Walikota dan Wakil Walikota,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Masih Alami Defisit Anggaran, Kepala BPPPPD Sebut Perlu Ada Penyesuaian"