CIREBON – Dalam rangka mendukung dan menjaga ketahanan pangan nasional, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon melalukan pendampingan dan pengandian bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bawang Merah di Wilayah Timur Cirebon.
Mengingat, musim hujan meningkatkan kelambaban udara pada permukaan tanah, tantangan pada musim ini bagi petani bawang merah, khususnya di wilayah Timur Cirebon adalah munculnya penyakit tanaman bawang merah yang disebut penyakit Moler, disebabkan oleh patogen Fusarium oxysporum. Penyakit Moler dapat berkembang biak dengan cepat pada kondisi kelembaban tinggi (musim hujan), penyakit ini sangat sulit untuk dikendalikan, petani harus memiliki pengetahuan khusus untuk dapat mencegah dan mengendalikanya.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kolaborasi antara Dosen dan Mahasiswa dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, yaitu Deden SP MP (Fakultas Pertanian), Dr Ipik Permana SIP MSi (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) dan Yanto Heryanto SSos MSi (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), serta Mahasiswa UGJ melakukan kegiatan pengabdian pada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bawang Merah yang dilaksanakan di Desa Gagasari Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, Jumat (12/3).
Pengbadian bertajuk Penyuluhan Inokulasi Trichoderma sp Untuk Pengendalian Penyakit Moler Pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dan Pembinaan Organisasi Gapoktan di Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, kata Deden SP MP, sangat penting dilaksanakan bagi para petani Bawang Merah dalam rangka melindungi tanaman dari keruskaan akbiat penyakit moler yang intensitas seranganya meningkat pada saat musim penghujan.
“Harapanya para petani dapat mempertahankan produksi bahkan meningkatkan dalam rangka mendukung dan menjaga ketahanan pangan secara nasional,” ujar Deden disela-sela penyampaian materi presentasi kepada petani.
Sementara itu, Dr. Ipik Permana SIP MSi dan Yanto Heryanto SSos MSi yang menyampaikan materi secara daring melalui aplikasi zoom kepada peserta mengatakan, dari sisi sosial petani perlu terus mendapatkan pembinaan dalam rangka memperkuat keberdayaan baik secara individu maupun berkelompok dalam wadah Gapoktan.
“Sehingga, keberdayaan tersebut petani dapat selalu bersama-sama berdiskusi memecahkan masalah-masalah tani yang dihadapinya,” ujarnya.
Salah satu Koordinator Petani Bawang Merah, Kharul Ashari SP mengaku bersyukur dan menyambut baik kehadiran Tim PKM Dosen UGJ. Pihaknya berharap bimbingan dan pendampingan bisa terus dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa UGJ.
“Semoga dengan hadirnya para akademisi dari UGJ yang melakukan pengabdian kepada petani ditempat kami banyak memberikan manfaat. Utamanya petani dapat memahami budidaya bawang merah yang benar dan pada akhirnya dapat meningkatkan produksi. Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim akademisi UGJ, berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan ditempat kami,” begitu ucap Khaerul Ashari. (CP-10)
Be the first to comment on "Dukung dan Jaga Ketahanan Pangan, Tim PKM Dosen UGJ Lakukan Pengabdian Bagi Gapoktan Bawang Merah"